Revan dan Zikri tampak telat menutup pergerakan mantan p[emain Bali United ini.

Meskipun sudah berusaha menghalau, ia mampu melesatkan tendangan keras yang tak mampu ditepis oleh M Fahri.

Skor 2-1 sempat membuat kubu Persiraja was-was, karena untuk bisa lolos ke semifinal, Persiraja pantang kalah dan seri, mereka harus menyapu semua laga sisa. PSIM yang tak mau peluang lolos hilang, berusaha menambah gol.

Namun menjelang akhir laga, masuknya Ferdinand Sinaga, Al Muzanni, hingga Nurhidayat membuat Persiraja kembali memiliki serangan.

Puncaknya, gol Andik Vermansah di menit 84 mampu mengubur impin anak-anak Yogyakarta untuk meraup poin di Aceh.

Melihat gol Andik kemarin, membuktikan bahwa jam terbang dan pengalamannya tak bisa diragukan.

Awalnya, Andik yang sedang mengiring bola di area titik putih tengah lapangan mencoba mencari kawan untuk mengumpan, namun melihat kiper Pancar maju jauh dari garis mistar ia pun melesat tendangan lambung langsung ke arah gawang.

Pancar yang sudah terlanjur melangkah kedepan, berusaha mundur, namun tak mampu lagi menggapai bola.
Skor 3-1 dengan sisa waktu normal hanya 6 menit, membuat PSIM pasrah, terlihat justru Persiraja yang semakin berhasrat menambah gol.

Usai laga tersebut, Pelatih Persiraja, Achmad Zulkifli, mengucapkan syukur karena bisa mendapatkan hasil maksimal hari ini.

“Terimakasih banyak untuk kerja keras semua tim pemain, tim official, anak-anak bermain luar biasa dengan cuaca sangat panas dan lapangan sedikir tidak mendukung,” ujarnya.

Ia bersyukur, game plan yang ia rancang berjalan dengan baik dan Lantak Laju unggul pada pertandingan melawan PSIM Yogyakarta tersebut.  

 “Babak pertama hame plan berjalan full 80 persen yang direncakan berjalan baik. Seperti service kita latih terus, tendangan bebas kita latih terus, ini berjalan dengan baik. Mudah-mudahan apa yang dibuat ini bisa kita buat pada pertandingan berikutnya," pungkas Pelatih.  

Sementara Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi, usai laga mengucapkan permohon maaf kepada majemen dan sporter Brajamusti atas kekalahan dengan Persiraja ini. 

Diakui Kas Hartadi, timnya kecolongan di bola-bola awal akibat kurang konsen dalam bola-bola mati.

Sementara di pertandingan lainnya, PSMS Medan yang menjamu Semen Padang, gagal mempertahankan kemenangan meski sempat unggul. Laga yang berlangsungd i Lubuk Pakam itu berakhir dengan skor 1-1.