Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh kembali melanjutkan Program Adhyaksa Peduli Stunting yang sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Program ini dinilai berhasil mengeluarkan Aceh dari posisi tiga besar angka stunting tertinggi di Indonesia.
Komitmen berlanjutnya Adhyaksa Peduli Stunting ini disampaikan langsung Kajati Aceh, Joko Purwanto ketika berkunjung ke Aceh Tamiang, Kamis (25/1/2024).
Dalam kunjungan ini, Joko bersama Forkopimda Aceh Tamiang berkumpul di Puskesmas Karangbaru sembari memberi paket perbaikan gizi kepada ibu hamil.
“Program ini sudah dimulai dua tahun lalu, ini lanjutan dan pada semester pertama kita mulai dari Aceh Tamiang dan Langsa,” kata Joko di hadapan unsur Forkopimda, di antaranya Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra, Plt Kajari Aceh Tamiang, Efrianto, Kapolres AKBP Muhammad Yanis, dan Ketua DPRK Suprianto.
Joko yang didampingi Asintel Mukhzan dan Asdatun Rahmat Azhar, beralasan dipilihnya dua daerah ini karena berbatasan langsung dengan Sumatera Utara (Sumut).
Alasan lain tentu masih adanya kondisi bayi berstatus stunting ekstrim dan ibu hamil yang butuh perbaikan gizi.
“Masih ada 23 anak kategori (stunting) ekstrim, dan 20 ibu hamil menerima paket atensi Program Adyaksa Peduli Stunting,” urainya.
“Program ini tidak hanya memberikan paket perbaikan gizi, tapi juga kegiatan tambahan misalnya pemeriksaan ibu hamil, juga senam ibu hamil juga disiapkan,” ungkap Kajati.
Di akhir kunjungannya, Joko mengingatkan seluruh pihak untuk mendukung penanganan stunting karena ini menyangkut masa depan Indonesia.
“Hari ini, anak-anak harus kita rawat bersama, karena ke depan mereka yang merawat Indonesia,” pesan Joko.
Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra dalam kesempatan itu memastikan komitmen menanggulangi stunting.
Sebagai bukti, dia menerangkan, penanganan stunting ini masuk dalam Rencana Kerja Jangka Panjang Daerah (RKJPD) tahun 2025-2045.
“Prioritas dalam menuju Indonesia Emas dikerjakan generasi ungggul dari seluruh daerah, artinya kerja kita wajib mendukung menciptakan Indonesia Generasi Emas,” tegas Asra.(*)