Berita Banda Aceh

PA Banda Aceh Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran 

Penulis: Indra Wijaya
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus DPW PA Banda Aceh melakukan deklarasi mendukung Prabowo-Gibran di Kantor TKD Kota Banda Aceh di Jalan T HAsan Dek Lamseupung Simpang Surabaya, Kecamatan Lueng Bata, Kamis (25/1/2024).

“Ini kesempatan pada Pilpres sekarang dengan dukungan PA ke Prabowo-Gibran, insya Allah agenda-agenda ini bisa tercapai,” kata Faisal.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kota Banda Aceh melakukan deklarasi pernyataan dukungan terhadap pasangan Capres-Cawapres paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Deklarasi itu dilakukan di Kantor TKD Kota Banda Aceh, di Jalan T HAsan Dek Lamseupung Simpang Surabaya, Kecamatan Lueng Bata, Kamis (25/1/2024).

Ketua DPW PA Banda Aceh, Ir H Faisal Saifuddin mengatakan, dukungan politik kepada capres dan cawapres nomor urut 2 itu dilakukan, setelah pertimbangan yang matang. 

Dimana pada Pilpres pada 2019 lalu, Partai Aceh juga melakukan pernyataan dukungan serupa ke Prabowo.

Hal itu dilakukan lantaran harapan Partai Aceh perihal agenda yang belum selesai seperti MoU Helsinki, Bendera Aceh dan revisi UUPA serta kewenangan lainnya, dapat selesai jika Prabowo-Gibran terpilih pada pesta pemilu 14 Februari mendatang.

“Ini kesempatan pada Pilpres sekarang dengan dukungan PA ke Prabowo-Gibran, insya Allah agenda-agenda ini bisa tercapai,” kata Faisal.

Baca juga: VIDEO - PA Banda Aceh Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Dalam deklarasi tersebut, seluruh unsur partai dari PA Banda Aceh ikut bergabung melakukan deklarasi. 

“Total ada 150 orang yang dari unsur partai. Kemudian ada juga dari unsur mahasiswa, masyarakat dan sebagainya. Kita menargetkan di Banda Aceh Prabowo-Gibran dapat menang satu putaran,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW PA Banda Aceh, Juanda Jamal mengatakan, dukungan itu juga bentuk ingin menjaga sikap konsistensi PA dalam memberikan dukungan ke Prabowo.

“Karena pada 2019 lalu, Prabowo sudah membuka diri untuk revisi UUPA. Tapi belum tuntas, namun kita harap ketika dia jadi presiden bisa dilakukan. Juga termasuk kewenangan antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat,” kata Juanda.

Menurutnya, hanya Prabowo yang berani untuk menetapkan dalam menjalankan kesepakatan perdamaian Aceh yang tertuang dalam perjanjian damai MoU Helsinki.

“Jadi menurut kita, hanya Prabowo yang berani menyampaikan atau menindaklanjuti sikap-sikap politik Aceh yang masih belum tuntas,” pungkasnya.(*)

Baca juga: Ada Stiker Prabowo-Gibran di Beras Bulog, Pihak Bulog hingga Bapanas Buka Suara

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkini