Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Universitas Teuku Umar (UTU) kembali memperoleh izin Pembukaan Program Studi Ekonomi Pembangunan Program Magister, melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 130/E/0/2024 tentang Izin.
SK Mendikbud tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Kelembagaan LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr Muhammad Nur mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim kepada Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, Selasa (30/1/2024) di Gedung LLDikti XIII, Jalan Alue Naga, Desa Tibang, Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dengan terbitnya SK tersebut, Program Studi Ekonomi Pembangunan di bawah Fakultas Ekonomi UTU dinyatakan telah memenuhi syarat untuk menyelenggarakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada program studi Magister.
“Saat ini UTU sudah memiliki empat program Magister (S2), dan kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya DIKTI dan LLDikti Aceh atas bantuan dan dukungannya kepada UTU,” ungkap Rektor UTU, Prof Ishak Hasan, Rabu (3/1/2024).
Sementara empat program Magister (S2) yang sudah dimiliki UTU yakni Prodi Ekonomi Pembangunan, Ilmu Perikanan, Ilmu Pertanian serta Sosiologi,” kata Prof Ishak Hasan.
“Dari enam program studi yang kita usulkan, alhamdulillah empat program studi sudah keluar izin. 2 prodi yaitu Ilmu Perikanan dan Ilmu Pertanian telah memiliki mahasiswa angkatan pertama, serta prodi Sosiologi dan Ekonomi Pembangunan bisa menerima mahasiswa baru tahun 2024 ini," tambahnya.
Adapun dua prodi magister (S2) lainnya yang telah diusulkan adalah program studi Magister Kesehatan Masyarakat dan Prodi Teknik Infrastruktur dan Lingkungan.
Pengusulan program magister baru tersebut sangat relevan juga dengan kebutuhan daerah dan pasar kerja terhadap SDM yang berkualitas di tingkat S2 terutama bidang keilmuan pendukung visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi di bidang ilmu agro-marine.
"Semoga dengan dibuka program Magister ini bisa memperluas koneksi UTU, sehingga visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dapat segera terwujud," pungkas Prof Ishak Hasan.
Kepala LLDikti Wilayah XIII, Dr Rizal Munadi melalui Dr Muhammad Nur menyampaikan kepada perguruan tinggi yang memperoleh izin prodi baru tentu akan bertambah pula tanggung jawab yang akan dibebankan kepada perguruan tinggi tersebut.
UTU sebagai penyelenggara untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan proses dan output yang berkualitas dan menyiapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Pemberian SK pembukaan Prodi S2 Ekonomi Pembangunan itu merespon usulan Rektor UTU, seiring banyaknya peminat pada program studi tersebut,” kata Rizal Munadi.
Dengan adanya SK izin pembukaan S2 Ekonomi Pembangunan ini, Rizal Munadi berharap agar UTU dapat mempersiapkan diri dengan matang, sehingga penerimaan mahasiswa baru angkatan perdana dapat dilangsungkan dengan lancar.(*)