Berita Bireuen

Damkar Dikerahkan dalam Gotong Royong Warga Tingkeum Manyang Kutablang Bireuen, Meunasah Dibersihkan

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Tingkeum Manyang, Kecamatan Kutablang, Bireuen, bergotong royong membersihkan meunasah desa setempat, Minggu (4/2/2024)

Dalam gotong royong itu, warga tampak kompak membersihkan lantai dan area komplek meunasah desa setempat yang juga dibantu personel Damkar Posko Kutablang menggunakan satu damkar di rumah ibadah yang tak jauh dari Keude Kutablang ini. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Satu armada pemadam kebakaran atau Damkar Posko Kutablang, Kabupaten Bireuen, ikut dikerahkan dalam gotong royong warga Desa Tingkeum Manyang, Kecamatan Kutablang, Minggu (4/2/2024). 

Dalam gotong royong itu, warga tampak kompak membersihkan lantai dan area komplek meunasah desa setempat yang juga dibantu personel Damkar Posko Kutablang menggunakan satu damkar di rumah ibadah yang tak jauh dari Keude Kutablang ini. 

Di samping itu, warga juga menggunakan peraatan gotong royong lainnya, seperti cangkul. 

Meunasah bertingkat dua, namun belum dipasang lantai keramik itu dibersihkan agar bisa digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan. 

Amatan Serambinews.com, petugas damkar menyemprotkan air pada lantai meunasah, kemudian dibersihkan bersama warga. 

Puluhan warga juga membersihkan area meunasah yang dibangun sejak 2017 lalu itu. 

Baca juga: Penjelasan UAS Soal Hukum Tidak Sujud Sahwi Ketika Lupa Rakaat Shalat dan Bacaan Doa Sujud Sahwi

Meseki belum rampung, meunasah ityu selama ini sebagian ruangannya di lantai bawah sudah digunakan untuk ruangan medis, pertemuan
PKK, ruangan kaum ibu dan lainnya.

Keuchik Tingkeum Mayang, Mawardi kepada Serambinews.com mengatakan, meunasah dibangun dua lantai dengan sumber dana utama dari masyarakat desa dan lainnya. 

Desa Tingkeum Manyang saat ini berpenduduk 797 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 2.876 orang tersebar di empat dusun yaitu
Dusun Kota, Dusun Pelajar, Dusun Tgk Chik, dan Dusun Tgk Malem.

Mawardi didampingi Tuha Peut,  Drs Zulkifli Hasan, imum gampong, Tgk Saifuddin  M Daud dan perangkat lainnya mengatakan, sumber dana pembangunan meunasah utamanya dari warga melalui celengan. 

Setiap rumah ada celengan untuk meunasah, setiap bulan diambil panitia.

Meunasah dibangun berukuran sekitar 30 x 30 meter lantai dua, lantai satu dijadikan beberapa ruangan untuk berbagai bidang desa, seperti ruang ibu PKK, ruang medis, ruang rapat dan lainnya.  

Baca juga: Manfaat Daun Jeruk Nipis Menyembuhkan Luka Hingga Menangkal Diare, Ini Ulasannya

Gotong royong bersama dengan menghadirkan satu unit Damkar agar lantai cepat bersih dan juga memudahkan warga, sehingga meunasah dapat digunakan untuk pengajian dan kegiatan lainnya. (*)



Berita Terkini