"Namun kami tidak pernah setuju dengan ekspansi NATO, apalagi kami tidak pernah setuju bahwa Ukraina akan bergabung dengan NATO. Kami tidak setuju bahwa akan ada pangkalan NATO di sana tanpa adanya pembicaraan dengan kami," lanjutnya, dikutip dari laman resmi kremlin.ru.
Ia mengatakan Rusia sudah mengatakan permintaannya kepada NATO selama beberapa dekade terakhir namun diabaikan.
Putin mengatakan tujuannya di Ukraina untuk denazifikasi belum tercapai.
Menurutnya, meski Hitler telah meninggal sekitar 80 tahun lalu, namun karya dan ideologi Nazi tetap ada, terutama di Ukraina.
Ia mengatakan Rusia ingin menyingkirkan orang-orang yang melestarikan ideologi tersebut di Ukraina.
Putin berharap hal ini bisa diselesaikan melalui negosiasi, meski Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menandatangi pakta yang melarang negosiasi apa pun dengan Rusia.
Baca juga: VIDEO VIRAL Bocah Palestina JENIUS Dijuluki NEWTON GAZA, Hasilkan Listrik dari 2 Kipas Angin Bekas
Baca juga: Dua Pelajar Setubuhi Siswi SMP di Kabupaten Serang, Korban Dua Kali Dicabuli
Baca juga: Dilamar Lettu Muhammad Fardana, Ayu Ting Ting Akui Dijodohkan Orang Tua, Ungkap Awal Kenalan
Tribunnews.com: Vladimir Putin: Rusia Bisa Balas NATO jika Wilayahnya Diserang Lebih Dulu