SERAMBINEWS.COM - AS kelimpungan menghadapi serangan Houthi di Laut Merah.

Terlebih, kondisi semakin memburuk seusai AS kehilangan drone pengintai MQ-9 Reaper.

AS mengaku tak lagi memiliki mata-mata terbaik untuk mengintai musuh.

Dikutip dari Tribunnews.com, pengakuan itu disampaikan oleh pakar militer di analis militer AS, Tim Ripley.

Ia mengatakan pengumpulan intelijen menjadi lebih sulit lantaran kemampuan Houthi menyamarkan senjata mereka.

Baca juga: VIDEO Houthi Disebut sebagai Dalang Kerusakan Kabel Optik Bawah Laut, Sinyal Internet Kini Terganggu

Terlebih AS sudah kehilangan dua drone pengintai canggih mereka.

Adapun pesawat tak berawak mata-mata itu ialah drone MQ-9 Reaper hilang di Laut Merah.

Ripley pun mengatakan AS tidak memiliki pengawasan yang baik sehingga membuat keadaan Washington lebih sulit.

Kondisi ini terbukti saat Houthi berulang kali menyerang kapal AS selama beberapa hari berturut-turut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hilangnya Dua Drone Pengintai MQ-9 Reaper di Yaman Buat AS Kewalahan, Houthi Gempur Laut Merah,