1 Ramadhan 1445 H

Seribuan Warga Muhammadiyah Lhokseumawe Laksanakan Shalat Tarawih Pertama

Masyarakat muslim di Tanah Air diharapkan tidak membesar-besarkan persoalan perbedaan dalam penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lhokseumawe Abi Jarnawi menyampaikan Tausyiah Perdana malam Ramadhan di Masjid Taqwa Muhammadiyah Lhokseumawe, Minggu (10/3/2024) 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ratusan warga Muhammadiyah di Lhokseumawe melaksanakan Shalat Tarawih perdana di Masjid Taqwa, di Jalan Listrik Kampung Jawa Baru, Kecamatan Banda Sakti, Minggu (10/3/2024).

Dari pantauan Serambinews.com para jamaah khidmat mengikuti shalat serta tasuyiah yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah Lhokseumawe Abi Jarnawi, ST, MT

Dimana jamaah setelah shalat magrib berdatangan ke Masjid tersebut untuk melakukan shalat tarawih secara berjamaah.

Abi Jarnawi mengatakan bahwa perbedaan penentuan Ramadhan dan Syawal memang sudah terjadi sejak lama.

Ada 2 metode yang memang berlaku selama ini yaitu Rukystul Hilal dan Metode Hisab.

"Kami mengikuti ketentuan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang menetukan Ramadhan dan Syawal menggunakan metode hisab," jelas Abi Jarnawi, Minggu (10/3/24) malam.

Selain itu, tambahnya, ia mengajak saling tasammuh dengan perbedaan ini. Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa 12 Maret 2024. Dengan demikian, shalat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Senin, 11 Maret 2024 malam.

Hal itu dikatakan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dimana ia berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa secara bersama-sama di Ramadhan tahun ini. Namun demikian, jika pun terdapat perbedaan awal Ramadhan, menurut dia hal itu tak perlu dibesar-besarkan.

Yaqut pun mengimbau umat Islam untuk terus menjaga keamanan dan persatuan selama bulan Ramadhan.

Ia ingin masyarakat muslim tanah air menjadi moderat dan toleran untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dia juga berharap Ramadhan ini menjadi simbol dan cerminan kebersamaan umat Islam, sekaligus sebagai wujud kebersamaan sesama anak bangsa untuk menatap masa depan Indonesia yang lebih baik.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved