Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini banyak dimanfaatkan oleh warga untuk meraih pahala.
Seperti yang dilakukan oleh pengurus Remaja Masjid Gampong Dapu Bata, Desa Cot Ba'U, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.
Usai Shalat Ashar, remaja masjid ini menyediakan takjil atau makanan berbuka puasa untuk dibagikan kepada warga secara gratis.
Takjil gratis ini dibagikan kepada setiap pengendara yang melintas di depan masjid gampong setempat.
Takjil yang dibagikan ini tak hanya bersumber dari kas remaja mesjid.
Namun juga berasal dari sejumlah donatur yang titipkan untuk di bagikan secara gratis kepada warga.
Ketua Remaja Masjid Dapu Bata, Fauza Maulana mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas sosial dalam menyambut bulan Ramadhan.
"Kami memulai kegiatan perdana ini pada pukul 16.30 WIB, dan menyiapkan sekitar 150 porsi takjil untuk dibagikan gratis kepada warga yang lewat di sekitar lokasi posko," kata Fauza, Selasa (12/3/2024).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, selama kegiatan berlangsung, pihaknya dapat merasakan kebahagiaan dan senyum di wajah para penerima takjil.
“Selain memberikan takjil, kami juga memberikan sedikit pesan dan harapan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan selalu memperhatikan kebutuhan sesama,” ucapnya.
Kegiatan berbagi takjil gratis ini juga didukung oleh para relawan dari berbagai kalangan.
Mulai dari pemuda gampong setempat, para perangkat gampong, hingga masyarakat umum yang peduli terhadap kegiatan sosial.
Mereka membantu dalam menyiapkan dan membagikan takjil kepada para penerima dengan senyum dan kehangatan yang terpancar dari wajah mereka.
"Kami berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan memberikan inspirasi bagi masyarakat lain untuk melakukan kegiatan serupa", ujar Fauza.
Fauza juga mengajak kepada para masyarakat yang ingin berbuat baik dan ingin menyumbangkan takjil dalam momentum puasa Ramadhan dapat menghubungi pihaknya dengan nomor 0857-7190-3405.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan Ario Anggara, pemuda setempat itu mengaku terkesan bisa membuat takjil bersama teman-teman lainnya.
Jika sebelumnya hanya menikmati takjil yang dibuat orang tuanya, kini dia harus membuatnya sendiri bersama teman-teman.
"Ini pengalaman baru saya membuat takjil. Senang tentunya karena bisa membuat sendiri untuk dibagikan kepada masyarakat," pungkasnya.(*)