SERAMBINEWS.COM - Tiga wanita Ukraina memillih menjadi sukarelawan membantu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di tengah perang dengan Hamas di Jalur Gaza.

Namun nasib tragis justru menimpa tiga wanita Ukraina itu lantaran diduga dirudapaksa oleh rekan-rekannya dari prajurit IDF.

Dikutip dari Watan via Tribunnews, Selasa (12/3/2024), tiga tentara wanita asal Ukraina dilaporkan menjadi sukarelawan bergabung dengan IDF.

Ketiga tentara wanita itu dirudapaksa rekan-rekannya selama satu bulan perang di Gaza.

Mereka diduga dirudapaksa selama beberapa minggu setelah Operasi Pemeran Utama.

Tak lama kemudian, tiga wanita muda asal Ukraina itu menghilang, dan ditemukan di barak militer setengah bulan yang lalu .

Disebutkan, mereka dipenjarakan oleh seorang komandan senior IDF, kemudian dirudapaksa secara beramai-ramai.

Baca juga: VIDEO VIRAL Zionis Genosida Gaza, di Indo Malah Muncul Israel FC, Salah Satu Pemainnya Eks Timnas

Bahkan beredar potret dan tampang tiga wanita itu menggunakan seragam militer IDF.

Namun situs web “TinEye” menunjukkan bahwa potret tersebut telah beredar di internet sejak tahun 2009 silam.

Situs tersebut juga membantah tiga wanita muda ini menjadi sukarelawan tentara Israel yang kemudian dirudapaksa.

Di sisi lain, pasukan pendudukan Israel justru menuduh Hamas yang melakukan tindakan rudapaksa terhadap tentara-tentara wanita IDF.

Namun hingga saat ini tuduhan-tuduhan tersebut tidak pernah terbukti sama sekali.

Sebaliknya, pakar hak asasi manusia PBB menyerukan penyelidikan independen terhadap pelanggaran Israel dan pasukan militernya.

Sebab, mereka diduga melakukan kekerasan seksual, rudapaksa, hingga pembunuhan terhadap perempuan-perempuan Palestina.(*)

Narator: Siti Masyithah

Baca juga: Ramadhan Dimulai, Polisi Israel Tahan Warga Palestina dan Halangi Mereka Masuk ke Masjid Al-Aqsa