SERAMBINEWS.COM - Selain puasa, shalat tarawih juga termasuk salah satu ibadah utama di bulan suci ramadhan.
Namun tidak seperti ibadah puasa ramadhan yang hukumnya wajib, hukum melaksanakan shalat tarawih ialah sunnah.
Bahkan menurut pendapat ulama, shalat tarawih hukumnya sunnah muakad, yang artinya shalat sunnah ini sangat dianjurkan sebab tingkatannya hampir mendekati ibadah wajib.
Shalat tarawih ini juga dianjurkan dilakukan karena dapat menyempurnakan ibadah wajib.
Baca juga: TakPernah Shalat Tarawih Selama Ramadhan, Apakah Bisa Mengurangi Pahala Puasa? Ini Penjelasannya
Disamping itu, diketahui bersama bahwa puasa ramadhan dan shalat tarawih merupakan ibadah yang hanya khusus dilaksanakan di bulan ramadhan.
Meski termasuk ibadah utama di bulan ramadhan, ada diantara umat muslim yang hanya mengerjakan puasa saja.
Sementara shalat tarawih tidak dikerjakan dengan berbagai sebab dan alasan.
Bukan hanya pada satu malam, bahkan mungkin ada yang tidak mengerjakan shalat tarawih dalam satu bulan penuh, atau di ramadhan selanjutnya.
Lalu, bagaimanakah hukumnya?
Apakah puasa yang dikerjakan batal atau tidak diterima lantaran tidak dilengkapi dengan shalat tarawih, ataukah bisa mengurangi pahala puasa yang dikerjakan?
Mengenai hukum puasa tapi tidak mengerjakan shalat tarawih ini pernah dijelaskan oleh ulama muda asal Aceh, Ustad Masrul Aidi, LC, MA kepada Serambinews.com beberapa tahun lalu.
Berikut penjelasan Ustad Masrul soal hukum orang berpuasa tapi tidak mengerjakan shalat tarawih.
Baca juga: Tarawih Sunnah Mendekati Wajib, Bagaimana Hukum Berpuasa tanpa Ibadah Ini? Berikut Kata Ustad Masrul
Puasa tetap sah
Menurut Ustad Masrul Aidi, tidak batal puasa jika seorang muslim yang hanya mengerjakan puasa tanpa disertai dengan shalat tarawih.
Ustad Masrul mengatakan, puasa dan shalat tarawih merupakan rangkaian ibadah yang berbeda.
Menurutnya, kedua ibadah ini tidak memiliki kesamaan, selain pelaksanaannya yang sama-sama dikerjakan pada bulan Ramadhan.