SERAMBINEWS.COM - Belasan mayat pengungsi Rohingya yang mengalami insiden boat terbalik kini bergelimpangan di laut Aceh.
Mulai Aceh Jaya hingga Aceh Barat, jasad satu persatu dievakuasi ke daratan untuk difardhukifayakan.
Terbaru, sebanyak enam mayat ditemukan di perairan Aceh Jaya kembali ditemukan Tim SAR.
Lokasi penemuan ini sendiri berjarak kurang lebih 68 Km dari lokasi penemuan pertama di kawasan Rigah, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya.
Usai dievakuasi dari laut Lamno, keenam jasad tersebut langsung dibawa ke RSUD Teuku Umar untuk diidentifikasi.
Baca juga: Pemkab Aceh Jaya Makamkan Enam Jasad Pengungsi Rohingya Menjelang Buka Puasa
Baca juga: Awal Pekan Naik, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Senin 25 Maret 2024
Amatan Serambinews.com di ruang jenazah RSUD Teuku Umar pada Senin (25/3/2024), seluruh jasad yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu dimandikan terlebih dahulu.
Informasi yang dihimpun, dari keenam jasad itu sendiri satu di antaranya merupakan remaja putri yang diperkirakan berusia belasan tahun.
Kemudian secara bersamaan, jasad tersebut dishalatkan di halaman ruang jenazah RSUD Teuku Umar dan langsung dibawa untuk dikebumikan di kawasan pemakaman masal Pemkab Aceh Jaya.
Sementara di tempat lain, satu mayat Etnis Rohingya kembali ditemukan di kawasan pesisir pantai Desa Suak Uleue, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Senin (25/3/2024).
“Satu jenazah yang ditemukan di kawasan Pantai Suak Ulee benar jasad dari Pengungsi Rohingya,” kata Asisten I Setdakab Aceh Barat, T Samsul Alam kepada Serambinews.com, Senin (25/3/2024) yang ditunjuk sebagai juru bicara terkait Rohingya di Aceh Barat.
Baca juga: Mayat Rohingya Juga Ditemukan di Perairan Laut Aceh Barat
Disebutkan, satu jasad etnis Rohingya itu dikebumikan di pemakaman massal tsunami Gampong Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan.
Sebelumnya, usai dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBD dan SAR Meulaboh bersama warga langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Jenazah tersebut diselenggarakan secara Islam atau fardhu kifayah dan kemudian langsung dikebumikan di pemakaman umum tsunami kawasan Ujung Karang Meulaboh, Desa Suak Indrapuri.