Berita Pidie

Permintaan Emping Melinjo di Pidie Selama Puasa Tinggi, Harga Tembus Rp 100.000/Kg

Penulis: Idris Ismail
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang grosir emping melinjo di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie, Irfan Ramadhan Dahlan (kiri) melayani dua pembeli asal Belawan, Medan, Sumatera Utara saat singgah membeli produk emping melinjo, Selasa (26/3/2024).

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI -Dalam dua pekan terakhir atau persisnya selama 15 hari bulan suci Ramadhan 1445 H atau 2024, permintaan emping melinjo diberbagai pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara Pidie semakin tinggi.

Dampak semakin tinggi permintaan produk khas kaum Nyak-nyak di Pidie itu secara langsung juga berimbas pada tingginya harga.

Irfan Ramadhan Dahlan SH salah satu pedagang emping melinjo di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie kepada Serambinews.com, Selasa (26/3/2024) mengatakan, transaksi atau permintaan emping melinjo dalam dua pekan atau selama bulan suci Ramadhan tergolong tinggi dari hari biasanya.

'Dalam setiap hari, rata-rata permintaan konsumen lokal berkisar 150 Kg dibandingkan pada hari luar Ramadhan yaitu hanya 50 Kg sampai 65 Kg saja,"sebutnya.

Sementara untuk permintaan produk ikon masyarakat Pidie untuk keluar daerah, sepertihalnya, Medan,  Palembang, Jambi, Pekan Baru. Batam, Jakarta, serta Bandung, juga berkisar mulai 150 Kg hingga 200 Kg.

Baca juga: Habib Rizieq Nikah Lagi, Terungkap Besar Mahar yang Diberikan pada Istri Barunya

Menurut Irfan, tinggi permintaan itu dikarenakan banyaknya warga Aceh terutama masyarakat Pidie di perantauan yang hendak menikmati cita rasa kerupuk atau emping khasnya dari daerah kelahirannya.

Yaitu, emping melinjo yang memiliki tekstur tersendiri. Selain itu juga dijadikan sebagai buah tang atau oleh-oleh bagi kerabat tetangga. 

Malahan, adanya warga luar provinsi Aceh seperti warga Belawan, Medan Sumatera Utara yang melintas ke Banda Aceh langsung transit di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie khusus berbelanja membeli produk emping melinjo.

'Mereka ingin melihat secara langsung produk khas warga Pidie,"ujarnya.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2024 Segera Dibuka, Begini Cara Log In dan Isi Data di sscasn.bkn.go.id

Selain itu dijelaskan soal harga untuk perkilogramnya ditentukan oleh kwalitas. Ada tiga jenis kwalitas yang dipasarkan terhadap produk Home industri Nyak-nyak orang Pidie itu.

Bagi kwalitas emping super di bandrol Rp100.000/Kg l dan untuk jenis kwalitas Lose Rp 90.000/Kg dan terakhir kwalitas premiun Rp 85.000/Kg.

'Akhir Ramadhan atau satu pekan menjelang lebaran Idul Fitri, harga akan melambung tinggi hingga Rp 110.000/Kg hal ini dikarenakan pesanan  semakin tinggi baik lokal maupun luar daerah,"ungkapnya. (*)

 

Berita Terkini