Selain Puasa dan Beribadah, Buya Yahya Sebut Amalan Paling Dahsyat di Bulan Ramadhan, Agar Tak Rugi
SERAMBINEWS.COM - Pendakwah Buya Yahya dalam sebuah kajian dakwahnya mengungkap amalan yang paling dahsyat di bulan Ramadhan selain berpuasa dan beribadah.
Menurut Buya, adapaun satu amalan dahsyat ini dapat menjadikan manusia yang tidak merugi selama bulan Ramadhan.
Lantas, amalan apa yang dimaksud oleh Buya Yahya?
Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Buya Yahya, Senin (1/4/2024), Buya mengatakan terdapat dua amalan di bulan Ramadhan.
Amalan pertama adalah melaksanakan ibadah seperti puasa, tarawih dan sebagainya.
Sementara amalan kedua adalah menjauhi maksiat. Menurut Buya, amalan ini merupakan amalan yang lebih dahsyat fadilahnya tetapi banyak orang yang jarang menyadarinya.
Baca juga: Sederet Ibadah Ini Bisa Mengantarkan Kita Meraih Lailatul Qadar, Simak Penjelasan Buya Yahya
"Amalan di bulan Ramadhan ada dua, pertama melaksanakan ibadah yang isinya banyak ada puasa ada tarawih, ada lagi amalan di bulan Ramadhan yang sangat dahsyat tapi orang jarang membincangkannya yaitu mengurangi maksiat," kata Buya Yahya.
Seseorang yang dapat menjalani amalan dengan mengurangi maksiat sungguh sangat beruntung.
Sebab kata Buya, banyak maksiat menjadi sebab tertundanya diterima amal seseorang.
Adapun dampak buruk dari maksiat kata Buya bahkan dapat menghapuskan amal.
Ada pula maksiat yang menjadikan puasa kita sekedar menahan lapar dan dahaga tidak mendapat pahala.
Seseorang yang belum bisa menjauhi maksiat di bulan Ramadhan merupakan orang yang merugi.
Baca juga: Tanda-tanda Orang yang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya, Apa Saja?
Buya mengibaratkan orang tersebut seperti menimba air satu bak tapi tidak pernah terisi penuh karena bocor, artinya ia menimba air sia-sia.
Begitu pula di Ramadhan ini, dia sibuk beribadah tapi tidak menjauhi maksiat, maka itu semua sia-sia.
"Jadi banyak orang yang merugi di bulan Ramadhan seperti dia menimba air satu bak tapi baknya bocor, tidak akan tersisa. Alangkah banyak orang berpuasa di bulan Ramadhan tidak ada yang didapat kecuali lapar dan dahaga, dia seperti melakukan ibadah tapi dosa tidak dikurangi," pungkas Buya Yahya.
Tata Cara Taubat yang Baik dari Perbuatan Dosa Zina Menurut Buya Yahya : Dimaafkan Allah SWT
KH Yahya Zainul Ma'arif atau biasa dikenal Buya Yahya dalam sebuah kajian dakwahnya menyampaikan soal cara terbaik untuk taubat dari perbuatan dosa zina. Berikut penjelasan lengkap dari Buya Yahya.
"Dan janganlah kamu mendekati zina, zina itu sungguh perbuatan Keji dan suatu jalan yang buruk," (Q. S. Al Isra - 32).
Dosa zina seringkali banyak diabaikan dan banyak yang kebingungan untuk bagaimana cara untuk bertaubat dari dosa zina.
Pelaku zina yang ingin bertaubat, sesungguhnya telah Allah bukakan pintu yang seluas-luasnya.
Bagaimana cara bertaubat bagi pelaku zina? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Sebaik-baiknya manusia jika telah khilaf melakukan dosa zina adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Terkait dosa zina, Buya Yahya menyebutkan setidaknya ada syarat yang mesti ditempuh seseorang agar dosa besar tersebut Allah ampuni.
Lantas apa saja syarat itu? Simak ulasan dalam artikel berikut ini.
Sebagai manusia, tentunya kita tidak pernah khilaf dan melakukan dosa, barangkali itu adalah dosa zina.
Kendati Allah sangat murka pada orang yang melakukan dosa zina ini, tapi perbuatan hina tersebut masih punya peluang diampuni.
Untuk dosa zina, terdapat tiga syarat yang mesti seseorang tempuh agar dosa besar tersebut Allah ampuni.
Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tiga cara bertaubat dari dosa zina. Hendaknya melakukan tiga hal berikut ini.
1. Menangis dan lakukan tobat dengan sungguh-sungguh
Allah tetap akan mendengar tangisan serta penyesalan kita selama kita betul-betul menyesal atas apa yang diperbuat.
Dengan memperbanyak istighfar sembari menangis, maka Allah akan mengikis dosa-dosa akibat zina.
Selain mengikis dosa, istighfar di sini juga akan membukakan pintu rezeki kendati kita pernah berbuat dosa yang hina.
2. Jangan pernah menceritakan aib dosa zina
Tatkala sudah bertobat dengan sungguh-sungguh, jangan sekali-kali kita menceritakan aib dosa tersebut kepada orang lain.
Cukuplah kita perbanyak istighfar dan jangan sekali-kali menyentuh kembali dosa yang sama.
Sebab ketika bertobat, maka Allah akan tutup rapat-rapat aib kita dan dijaga.
"Setelah 4 kali Nabi Muhammad mengajari untuk menutupi aib dosa zina dan masih mengakuinya, maka Nabi Muhammad memberlakukan hukum baginya," ujar Buya Yahya.
3. Istiqomah
Dan yang terakhir, bagi orang yang telah bertobat dengan sungguh-sungguh, wajib untuk tetap istiqomah.
Itulah penjelasan lengkap Buya Yahya tentang 3 syarat seseorang Allah ampuni dari dosa zina.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)