"Iya sampai kuliah (sudah atur biaya untuk sekolah anaknya), tabungan-tabungan untuk pendidikan dan juga asuransi untuk pendidikan itu sudah sampai kuliah," akui Sandra Dewi.
Namun diakui Sandra Dewi, ia hanya membiayai kehidupan anak-anaknya cuma sampai mereka kuliah.
Setelahnya nanti Sandra Dewi menyerahkan keputusan kepada kedua anaknya hendak menjadi apa.
Lagipula jika dibandingkan dirinya, Sandra Dewi menyebut kehidupan anak-anaknya kini jauh lebih baik.
Berbeda dengan Sandra Dewi yang harus mati-matian menabung untuk kuliah di Jakarta.
"Sebagai orang tua saya sih maunya biayain dia sampai kuliah aja. Habis itu kamu mau kerja apa bebas, terserah. Saya juga dulu dibiayain sampai SMA. Karena itu kan bikin anak jadi harus mikir, kalau mau kuliah," kata Sandra Dewi
"Aku dari SMA nabung dikit-dikit, akhirnya kuliah pakai uang sendiri," sambungnya.
Sementara Sandra Dewi masih bungkam, kasus Harvey Moeis masih terus diselidiki Kejagung.
Diwartakan sebelumnya, Harvey Moeis resmi jadi tersangka kasus korupsi timah pada 27 Maret 2024.
Harvey diduga mencari keuntungan dalam proyek pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah bersama mantan Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.
Harvey dan Mochtar disinyalir menyepakati agar kegiatan di pertambangan liar tersebut ditutupi dengan sewa-menyewa peralatan processing guna peleburan timah.
Tak cuma itu, peran Harvey juga diduga menghubungi sejumlah perusahaan smelter untuk mengakomodasi proyek tersebut.
"Yang selanjutnya tersangka HM (Harvey) ini menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut serta dalam kegiatan dimaksud," pungkas Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi.
Seperti diketahui, harta kekayaan Harvey Moeis kini satu persatu dirampas kembali oleh Kejaksaan Agung.
Sebab Harvey diduga punya peran penting dalam mengkoordinir sejumlah perusahaan terkait penambangan timah liar Bangka Belitung di wilayah IUP PT Timah.