HADIRNYA maskapai penerbangan Pelita Air di Banda Aceh, tentu saja disambut gembira oleh masyarakat Aceh, utamanya bagi mereka yang kerap melakukan perjalanan udara. Selebihnya, warga pun berharap akan ada dampak lain, termasuk bisa mene-kan harga tiket yang sangat tinggi untuk rute Banda Aceh-Jakarta.
Saking tinggi harga tiket tersebut membuat warga Aceh yang berada di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Kali-mantan lebih memilih pulang kampung via Bandara Kuala Lum-pur, Malaysia. Sebab, jika melalui rute luar negeri tersebut har-ga tiket bisa terteken atau lebih hemat 40-50 persen. Harga tiket Banda Aceh-Jakarta berkisar Rp 2.100.000-Rp 2.800.000.
Bagi masyarakat yang pulang pergi ke Jakarta atas biaya kan-tor (dinas) sudah pasti tidak terasa dengan besarnya harga tiket yang cukup mahal tersebut. Sebaliknya jika menggunakan biaya pribadi, apalagi bersama keluarga, tentu sangat terasa.
Untuk itu, kita berharap dengan kehadiran Pelita Air hendak-nya bisa memberi alternatif bagi masyarakat untuk memilih pe-nerbangan yang lebih murah tanpa harus transit di Kualanamu, Sumatera Utara. Selama ini, jika warga ingin terbang dengan ti-ket murah bisa memilih Lion Air, tetapi maskapai tersebut te-tap transit terlebih dahulu di Kualanamu.
Sebelumnya diberitakan, maskapai penerbangan Pelita Air resmi mengudara di langit Aceh untuk melayani perjalanan ma-syarakat Aceh pada rute Jakarta-Banda Aceh dan sebaliknya. Penerbangan perdana maskapai pelat merah ini ditandai de-ngan digelarnya Inaugural Flight Ceremony di Gedung VIP Ban-dara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang Aceh Besar, pada Rabu, 3 April 2024.
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah mengatakan, Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi keputusan manajemen Pelita Air untuk melayani perjalanan udara masyarakat Aceh. Kehadiran Pelita Air menurut Bustami akan menambah konektivitas dan kelancaran transportasi udara di Aceh. “Beberapa hari ke de-pan akan tiba hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, dengan kehadir-an Pelita Air kita berharap bisa menambah daya angkut penum-pang dan barang rute Jakarta–Banda Aceh,” ungkapnya.
Selain memperlancar arus mudik lebaran, Bustami berharap kehadiran Pelita Air di Aceh juga bisa mendukung penyelengga-raan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumut pada Sep-tember tahun 2024. “Semoga pelayanan yang diberikan mampu mendorong transportasi udara di Aceh semakin lancar, sehingga dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Bustami saat meresmikan penerbangan perdana Pelita Air.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS) Dendy Kurniawan menyebutkan kehadiran pihak-nya di Aceh dalam rangka memperkuat konektivitas di tanah air. Di samping bisa meningkatkan pariwisata Aceh melalui bu-dayanya, kehadiran Pelita Air juga untuk mendukung penyeleng-garaan PON XXI Aceh–Sumut tahun 2024.
Menurut Dendy, tidak menutup kemungkinan Pelita Air akan menambah frekuensi penerbangan pada rute Jakarta–Banda Aceh. “Sekarang kita start dengan daily flight, sehari sekali se-tiap hari ada, dan kalau nanti demand-nya makin meningkat tentu kita akan tambah frekuensi,” sebutnya.
Penerbangan dengan Pelita Air akan menggunakan pesawat Airbus A320 yang akan terbang setiap hari dari Bandara SIM ke Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.55 WIB.
Untuk itu, sekali lagi, kita berharap agar kehadiran Pelita Air hendaknya bisa menekan harga tiket tersebut, sehingga kondi-si itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh. Bah-kan, kalau bisa, jumlah penerbangan bisa ditingkatkan menjadi dua kali dalam sehari. Semoga!
POJOK
Pj Sekda Aceh minta stakeholder jaga keterse-diaan bahan pangan
Yang juga penting saling jaga perasaan selama lebaran
Timses coblos ganda di Nagan Raya dihukum 2 bulan penjara
Orang yang dicoblos mungkin sudah melupakan-mu, kan?
Sebanyak 183 PNS di Aceh Selatan terima kenaikan pangkat
Kenaikan pangkat yang paling tinggi adalah takwa, tahu?