Kabar Aceh Utara

Lokakarya Guru, Pj Bupati Aceh Utara Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran

Penulis: Jafaruddin
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokakarya ke-7 Festival Panen Karya Guru Penggerak Angkatan 9 yang diadakan di lapangan upacara Landing Kecamatan Lhoksukon, Kamis (25/4/2024) dihadiri Penjabat Bupati Aceh Utara diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah Dayan Albar MAP.

“Pendekatan ini juga membantu siswa mengenal dan memahami potensi daerah mereka. Sebagai guru, saudara-Saudari memiliki peran penting dalam mengintegrasikan kearifan lokal ini ke dalam proses pembelajaran.

Saudara- Saudara adalah penggerak yang dapat menginspirasi dan memotivasi siswa untuk belajar dan menghargai budaya kita,” katanya.

Kearifan lokal memiliki peran penting dalam pendidikan dan pembentukan karakter siswa.

Kearifan lokal dapat digunakan sebagai media untuk melestarikan potensi masing-masing daerah dan mengembangkan potensi daerah tersebut.

Baca juga: Datangi Fakir Miskin di Pedalaman Aceh Utara & Aceh Timur, Piolisi Antar Zakat Kepada 100 Orang

Ini penting karena setiap daerah memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Dengan memahami serta menghargai keunikan ini, siswa dapat belajar untuk menghargai keragaman dan memahami nilai-nilai budaya mereka sendiri.

Kearifan lokal juga memiliki peran penting dalam pendidikan karakter.

Banyak nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal yang dapat membantu membentuk karakter siswa, seperti nilai-nilai kejujuran, kerja keras, menghargai orang lain, dan banyak lagi.

Dengan memasukkan kearifan lokal ke dalam pendidikan, kita dapat membantu membentuk karakter siswa yang kuat dan positif.

Tentu saja, kesuksesan festival panen karya ini tidak lepas dari dukungan dan kerja keras dari Dinas Pendidikan dan Cabang Dinas Pendidikan, serta bimbingan dari Kepala Balai Guru Penggerak Aceh.

 “Balai Guru Penggerak Aceh telah memberikan bimbingan dan dukungan yang berharga. Dengan pengetahuan dan pengalaman mereka, mereka telah membantu membimbing dan mendukung para guru penggerak dalam perjalanan mereka,” ungkap Dayan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara Jamaluddin MPd, dalam laporannya mengatakan festival panen karya itu dilaksanakan setelah para calon guru penggerak mengikuti pembelajaran daring selama tujuh bulan serta enam kali lokakarya secara luring.

“Harapannya panen karya ini berdampak pada guru lain dan dunia pendidikan di daerah kita,” ungkapnya.

Sebanyak 155 orang calon guru penggerak mengikuti kegiatan panen karya kali ini.

Kegiatan itu juga turut diwarnai dengan penampilan seni, pameran karya, dan sesi berbagi praktik baik tentang pengembangan pendidikan.

Pada sesi pembukaan turut dimeriahkan dengan penampilan grup Drumband Bahana SMAN 1 Cot Girek (BSC) binaan Mariani, MPd, yang merupakan Juara Favorit AMBC (Aceh Marching Band Championship) VII tahun 2023.

Halaman
123

Berita Terkini