Ia merasa risih karena label itu disematkan disaat Aceh menerima limpahan dana otonomi khusus (otsus) yang besar dari pemerintah pusat. Belum lagi sumber daya alam (SDA) Aceh yang begitu subur.

Di sisi lain, setiap gampong menerima kucuran dana desa yang tidak sedikit. Khaidir memiliki pandangan atau gagasan agar dana ini harus bisa dioptimalkan untuk pembangunan, tidak menguap begitu saja.

Karena itu, ia memutuskan untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Kemampuan Khaidir menjalin komunikasi dengan banyak pihak, termasuk dengan tim presiden terpilih, adalah nilai lebih lain yang dimiliki Khaidir jika kelak terpilih memimpin Aceh Utara. 

Khaidir berharap, ikhtiar yang dilakukannya mendapat dukungan dari semua pihak untuk mengembalikan kejayaan Aceh Utara.(*)