Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Guru besar Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Banda Aceh, Prof Dr Tgk H Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA mengisi tausiah agama di Masjid Raya Labui, Kecamatan Pidie, Kabupaten, Pidie, Sabtu (4/5/2024) subuh yang diselenggarakan oleh Suluh Fajar Baraqah Kabupaten Pidie.
Dalam tausiah sepanjang 1 jam dihadapan ratusan jamaah shalat subuh tersebut putra kelahiran Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie itu menyebutkan, bahwa setiap mahluk yang bernyawa pasti akan menemui akhir dari kehidupan yaitu kematian. Maka, bagi salah satu makhluk Allah terbaik khususnya insan manusia, memiliki tantangan besar dalam menghadapi gelombang kehidupan. Terutama cobaan pahit serta cobaan manis yang senantiasa mewarnai kehidupan.
“Dua cobaan ini tetap utuh dalam mewarnai sepanjang kehidupan. Maka sebagai muslim yang memiliki rasa keimanan maka patut membekali diri dengan segala amal kebajikan," ujarnya.
Patut dicatat, setelah melalui kehidupan dunia, maka pasti ada kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan akhirat kelak. Jadi, persiapkan amal shaleh sebagai bekal menuju kehidupan bahagia di akhirat dengan durasi waktu yang sangat panjang.
Selian itu, kematian itu pasti datang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tidak akan berarti upaya manusia menghindari kematian. “Marilah gapaikan kematian dengan keridhaan Tuhan,"jelasnya.
Dijelaskan juga, semua lembaran amal kebaikan menjadi catatan dua malaikat, Rakib dan Atib yang senantiasa merekam tanpa jeda.
Kejujuran catatan ini menjadi penentu nasib hamba dalam menggapai kebahagiaan atau celaka diakhirat kelak.
Karenanya, pastikan amalan yang 'Jroeh' atau kebaikan agar menjadi perisai kebahagiaan. Hindarilah setiap kebatilan yang selalu mewarnai kehidupan dengan godaan menggiurkan. Terlebih dalam suasana kehidupan lewat pemimpin pembohong.
“Pilihlah pemimpin yang jujur dan komitmen tinggi terhadap agama agar negeri ini terselamatkan pada momen Pilkada mendatang," ungkapnya.(*)