SERAMBINEWS.COM - Militan Hamas menyetujui proposal mediator mengenai gencatan senjata antara Palestina dengan Israel di Gaza.
Menyusul langkah Hamas, warga Israel yang keluarganya masih disandera menuntut pemerintah rezim Zionis untuk segera merespons hal tersebut.
Dikutip dari Al-Mayadeen, keluarga para tahanan Israel memblokir Jalan Ayalon di Tel Aviv.
Mereka meminta pemerintah Israel untuk tidak membuang waktu setelah Hamas menyetujui proposal gencatan senjata itu.
Menurut laporan media Israel, demonstrasi yang dilakukan oleh keluarga tahanan menutup Jalan Begin di Tel Aviv di kedua arah.
Selain itu, ratusan orang juga berdemonstrasi di luar markas besar Kementerian Keamanan di Tel Aviv.
Diakui salah seorang demonstran, mereka menyambut baik langkah Hamas. Dengan gencatan senjata, akan mempercepat kepulangan 132 tahanan.
Mereka lantas menyebut, ini waktu yang tepat bagi pemerintahan Israel membuktikan komitmennya terhadap para tahanan.
Apabila pemerintah tak segera memulangkan para tahanan, mereka mengancam akan membakar Israel.
Namun, militer Israel malah meluncurkan serangan ke Rafah setelah Hamas menyetujui gencatan senjata.
Sejumlah warga di Kota tersebut terbunuh. Langkah militer Israel mendapat kecaman dari PBB hingga Hamas sendiri.(*)
VO: Syita
Editor Video: Muhammad Aulia