VIDEO Pasantren Dar Faqih Qurani Datangkan Syaikh Mesir Mengajar Bahasa Arab dan Tahsin 1 Tahun

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -  Pasantren Dar Faqih Qurani, yang berlokasi di Gampong Birem, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, menyambut kedatangan seorang Maha Guru dari Kairo, Mesir, pada Senin (11/8/2025). 

Syaikh Muhammad Abdul Hadi Muhammad Muhammad Al Belkimy akan mengajar bahasa Arab dan tahsin Alquran selama setahun penuh.

Syaikh Muhammad Abdul Hadi, yang saat ini berusia 60 tahun, dikenal sebagai guru di Ma’had Azhary Mesir. 

Beliau juga bukanlah sosok asing di Indonesia. Sebelumnya, beliau pernah mengajar di berbagai pesantren di Sumatera Utara dan Aceh pada periode 1998 hingga 2002. 

Keahliannya mencakup banyak bidang, antara lain Ulumul Quran, Balaghah, Nahwu, Sharaf, dan sastra Arab. 

Baca juga: Kisah Warga Aceh Terlantar di Manado Hingga Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Ke Langsa

Beliau telah menjadi seorang hafiz Alquran sejak berusia 9 tahun, dan kemampuannya dalam mengajarkan metode menghafal Alquran sangat diakui.

Mudir Pesantren sekaligus Ketua Yayasan Dar Faqih Qurani, Abu Doktor H.

Awwaluz Zikri, LC, MA, berharap kehadiran Syaikh dapat meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam bahasa Arab dan tahsin Alquran.

Menurutnya, kepribadian Syaikh yang sangat peduli terhadap pendidikan akan menjadi faktor penting untuk mencapai harapan tersebut. 

Baca juga: Kasus Toko Emas Kohinoor di Langsa, Kerugian Korban Capai Rp 227,5 Juta 

Abu Doktor juga mengimbau para santri untuk memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya agar bisa menimba ilmu dari Maha Guru asal Kairo ini.

"Para santri patut bersyukur karena kita mendatangkan ahli ilmu," ujar Abu Doktor.

Hal senada juga disampaikan oleh Pembina Yayasan Dar Faqih Qurani, H. Sofyan Pakeh. 

Ia berharap kedatangan Syaikh menjadi penyemangat bagi para santri agar lebih giat belajar. 

Baca juga: 5 Pelajar SMPN 3 Langsa Wakili Aceh FLS3N Tingkat Nasional, Cabang Kreativitas Musik Tradisional

Ia berpesan agar para santri dapat mencontoh kesuksesan Syaikh, Abu Doktor, serta para ustadz dan ustadzah lainnya.

Meski baru tiba setelah dua hari perjalanan, Syaikh Muhammad Abdul Hadi menunjukkan semangat mengajar yang luar biasa. Beliau langsung mengajar tahsin Alquran setelah salat Ashar berjamaah bersama para santri. 

Dikenal dengan sifatnya yang tawadhu, Syaikh juga memiliki lima orang anak yang semuanya berhasil beliau bimbing menjadi penghafal 30 juz Alquran. (*)