2. Pesawat milik Indonesia Flying Club
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pesawat yang jatuh tersebut milik Indonesia Flying Club.
Pesawat berwarna putih tersebut berjenis Tecnam P20006T dengan nomor registrasi PK-IFP yang tertera di bagian buntutnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki kronologi dan penyebab pasti insiden tersebut.
3. Sempat hilang kontak
Ramli menerangkan bahwa pesawat itu sempat hilang kontak sebelum jatuh di Lapangan Sunburst, BSD.
Ia menjelaskan, pesawat itu diketahui take off dari Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan sekitar pukul 11.36 WIB.
Pesawat pun mendarat di Bandara Khusus Salakanagara, Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten sekitar pukul 13.10 WIB.
Pesawat kemudian kembali terbang menuju Bandara Pondok Cabe.
Namun, sekitar pukul 13.43 WIB, pesawat itu mengalami kendala komunikasi dengan menara penerbangan setempat.
"Pukul 13.43 WIB lost contact," ujar Ramli dilansir dari Kompas.com, Senin (20/5/2024).
Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso mengungkapkan bahwa sempat ada tanda bahaya yang disampaikan pilot sesaat sebelum pesawat itu hilang kontak.
"Ada ‘mayday mayday’, habis itu hilang kontak," tuturnya.
Diketahui, "mayday” adalah salah satu kode di dunia penerbangan yang digunakan untuk meminta pertolongan pada kondisi darurat.
Baca juga: Sayap Pesawat Sempat Terbakar, Jamaah Haji dari Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah
4. Jatuh saat hujan deras