Saya hadir bukan untuk memecah belah, tapi saya akan ikuti mekanisme yang ada,” ungkapnya lagi.
Baca juga: Jamaah Calon Haji Gelombang Kedua Segera Terbang ke Arab Saudi, Berikut 10 Tips Selama Penerbangan
“Sekali lagi saya datang ke sini bukan untuk memecah belah, tapi saya ingin ikut berpartisipasi.
Kalau ada kesempatan dan ruang itu diberikan, saya bismillah dengan Partai Aceh untuk Abdya. Calon wakilnya saya bersedia didampingi dari Partai Aceh,” tuturnya.
Sementara Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri mengatakan, pihaknya sangat bahagia atas kedatangan Safaruddin yang mendaftar sebagai balon bupati Abdya melalui Partai Aceh.
“Prosesinya sudah selesai semua, jadi mungkin beliau tinggal mengikuti tahapan yang akan dilakukan oleh tim seleksi,” katanya.
Nurzahri menjelaskan, kali ini mekanisme seleksi dilakukan Partai Aceh berlangsung secara terbuka.
“Kita PA sudah berubah dan profesional, terbuka sebagai partai rakyat Aceh,” ujarnya.
Ketua Tim Seleksi Pemilihan Kepala Daerah Partai Aceh, Nurlis Effendi menuturkan, Safaruddin adalah pimpinan DPR pertama yang mendaftar ke Partai Aceh.
“Tentu menjadi kebanggaan sendiri ada pimpinan DPR yang mendaftar ke Partai Aceh,” katanya.
Baca juga: Cawagub Mualem Itu Kewenangan Wali
Dijelaskan Nurlis, dalam proses ini pihaknya memiliki tim yang lengkap mulai dari verifikasi administrasi, tim survei, bahkan menyiapkan lawyer untuk melihat riwayat bakal calon apakah bermasalah dengan hukum.
“Setelah mekanisme pendaftaran, ada asesment terhadap data-data Sarafuddin yang akan kita cek faliditasnya, kemudian kita masukkan ke survei,” ucapnya.
Setelah proses survei dilakukan, kemudian, akan ada proses rekam jejak ataupun uji kelayakan untuk ditempatkan sebagai calon bupati Abdya.
“Setelah mekanisme itu selesai baru diputuskan apakah beliau akan menjadi pilihan yang tepat dari Partai Aceh,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Sarjani Pastikan Maju Sebagai Cabup Pidie, Soal Wakil Serahkan Ke Mualim Tripoli