Setiap Man City menguasai bola di area pertahanan Man United, The Red Devils langsung mengirim sejumlah pemain bertahan untuk mengerubungi lawan.
Strategi ini terbukti efektif dan Man United mampu mencuri keunggulan terlebih dahulu.
Alejandro Garnacho menghukum telak lini pertahanan Man City yang tampil kikuk pada menit ke-30.
Stefan Ortega dan Josko Gvardiol kurang berkoordinasi dalam mengantisipasi bola lambung dari Diogo Dalot.
Ortega berlari menjauhi gawangnya guna mengejar bola yang justru disundul oleh Gvardiol untuk diselamatkan sang kiper.
Alejandro Garnacho tanpa kesulitan merebut penguasaan bola dan meneruskannya menjadi gol ke gawang kosong.
Gol Garnacho memacu semangat Man United untuk memperlebar jarak dari sang rival sekota.
Delapan menit berselang, winger asal Argentina tersebut mampu mengamankan umpan Raphael Varane di sisi kanan kotak penalti Man City.
Garnacho lalu meneruskannya ke Marcus Rashford yang berada di sisi sebaliknya.
Tembakan Rashford mampu menghujam gawang Ortega, tetapi gol tersebut dianulir oleh hakim garis.
Man United tidak terlarut dalam kekecewaan dan langsung membalas dendam satu menit kemudian.
Garnacho membawa bola dari sisi kanan lapangan dan langsung melepaskannya ke Bruno Fernandes yang berada di tengah kotak penalti lawan.
Meski tidak terkawal, Bruno Fernandes menolak untuk menembakkan bola langsung.
Kapten Man United tersebut justru mengopernya ke Kobbie Mainoo yang mendekat dari sisi kiri.
Mainoo menjadi remaja pencetak gol kedua timnya setelah Garnacho di laga tersebut.