Pilkada Aceh 2024

Pemerintah Aceh dan KIP Launching Pilkada Serentak 2024

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KIP Aceh, Saiful

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh bersama Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh meluncurkan Pemilihan Gubernur dan Waki Gubernur Aceh di Hotel Hermes Palace, Selasa (28/5/2024) malam.

Dalam kegiatan itu hadir Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Ketua KIP Aceh Saiful SE, Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal serta sejumlah tokoh publik dan tokoh politik.  Selain peluncuran Pilkada 2024, KIP Aceh juga melaunching maskot Cet Lih dan Jingle Pilkada Aceh.

Ketua KIP Aceh Saiful SE dalam sambutannya mengatakan, sejak tahun 2006, Aceh sudah sukses melaksanakan pilkada tiga kali. Pelaksanaan pilkada itu dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) tahun 2006.

"Pilkada Aceh punya potensi besar untuk menjadi tonggak penting demokrasi Indonesia. Saat ini kita juga sudah melaksanakan tahapan sesuai dengan peraturan KPU dan KIP Aceh tentang tahapan Pilkada," kata Saiful.

Dia mengatakan, dengan ditetatapkan dua peraturan tersebut, dapat dikatakan saat ini telah resmi  berjalannya tahapan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota.

Hak tersebut juga sebagai bentuk  komitmen menyukseskan pilkada serta ajakan bersama kepada masyarakat Aceh untuk memberikan hak pilihnya pada November 2024 nanti. "Kita harap Pilkada berjalan aman dan damai. Kami berkomitmen akan bersungsuh-sungguh menyukseskan Pilkada sesuai peraturan yang berlaku. Dukungan semua pihak juga sangat kita butuhkan dalam melaksanakan kegiatan ini," ungkapnya.

Karena hal itu pula, ia berharap partipasi masyarakat makin meningkat dari pemilu sebelumnya.  "Selain peluncuran ini, akan diperkenalkan maskot dan jingle Pilkada Aceh. Ini merupakan karya anak bangsa untuk turut berpartisipasi menyemarakkan pilkada nanti," pungkasnya.

Sementara itu Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mengatakan, pemilihan gubernur dan wakil gubernur merupakan tonggak penting dalam memastikan bahwa visi dan misi pembangunan Aceh berjalan dengan baik.

Karena hal itu, kata Bustami, perlu partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi, terutama dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur. "Suara dan aspirasi Anda sangatlah berharga dalam membentuk arah pembangunan Aceh ke depan," kata Bustami.

Dia mengatakan, Aceh saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya memiliki kompetensi dan pengalaman saja, namun juga memiliki kepekaan terhadap isu dan permasalahan yang ada.

Ia mengajak masyarakat jangan hanya sekadar memilih pemimpin, namun turut berlomitmen menjaga perdamaian, stabilitas, dan keselarasan antar-kepentingan yang ada di Aceh.

"Aceh ada rumah bagi semua orang tanpa terkecuali. Mari kita jaga keharmonisan antar etnis, agama serta antar generasi," ajaknya.(iw)

Berita Terkini