Skrining dilakukan terhadap 40 orang Tahanan/narapidana baru dan 4 orang narapidana lama. Total warga binaan yang diskrining sebanyak 44 orang.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dalam rangka deteksi dini dan pencegahan penularan penyakit menular, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli bekerja sama dengan Puskesmas Pidie mengadakan kegiatan skrining Triple Eliminasi (HIV, Sifilis, Hepatitis B) bagi warga binaan di Klinik Lapas, Kamis (30/05/2024).
Skrining Triple Eliminasi dilaksanakan sebagai upaya deteksi dini penemuan kasus penyakit menular dan mencegah terjadinya penularan penyakit didalam Lapas.
Skrining dilakukan terhadap 40 orang Tahanan/narapidana baru dan 4 orang narapidana lama. Total warga binaan yang diskrining sebanyak 44 orang.
Baca juga: Bersemangat Wujudkan WBK, Lapas Perempuan Sigli Jalani Desk Evaluasi oleh Tim Penilai Mandiri
Dalam kegiatan skrining ini, warga binaan yang mengikuti skrining dilakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B. Warga binaan yang terdeteksi positif akan dirujuk ke layanan kesehatan lebih lanjut untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Kepala Lapas Perempuan Sigli, Endang Margiati menyampaikan bahwa kegiatan skrining ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lapas dalam memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh warga binaan.
"Skrining ini penting dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit menular dan mencegah penularannya antar warga binaan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami dalam mewujudkan Lapas yang sehat dan bebas dari penyakit menular," ujar Endang.
Kalapas juga menghimbau warga binaan yang terpilih untuk mengikuti skrining dengan sukarela.
"Jangan ragu untuk mengikuti skrining ini. Hasil skrining akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk kepentingan medis," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Perawatan Narapidana, Khasyatuh Hikmah berharap Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran narapidana tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penularan penyakit menular.
“Dengan melakukan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kita dapat mendeteksi dini penyakit menular pada narapidana sehingga dapat segera diobati dan dicegah penularannya kepada orang lain,” sebut Khasyatun.
“Kami berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan skrining Triple Eliminasi secara rutin dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warga binaan,” tambahnya.
Kegiatan skrining Triple Eliminasi ini disambut baik oleh para warga binaan. Mereka antusias untuk mengikuti pemeriksaan dan berharap mendapatkan hasil yang negatif.
"Saya beruntung dapat mengikuti skrining ini. Saya ingin tahu apakah saya terinfeksi penyakit menular atau tidak," ujar salah satu warga binaan.
Perlu diketahui, pelaksanaan skrining Triple Eliminasi di Lapas merupakan langkah penting dalam upaya penanggulangan penyakit menular.
Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, diharapkan penyakit menular dapat dikendalikan dan tidak menular kepada orang lain.(*)
Baca juga: Lapas Perempuan Sigli Dikunjungi Tim Analisis Kebijakan dengan Pemanfaatan Sipkumham