dr Zaidul Akbar Suka Getuk dari Ubi, Sebut Bagian Kelapanya Harus Banyak Dimakan, Simak Alasannya
SERAMBINEWS.COM - Getuk rasanya sudah tak asing di telinga kita.
Getuk merupakan makanan yang terbuat dari singkong atau ubi, direbus, kemudian dicampur gula pasir atau gula merah dan kelapa ditumbuk sekaligus.
Getuk memiliki warna cokelat dan memiliki tekstur yang kasar.
Getuk biasanya disajikan dengan topping parutan kelapa di atasnya sehingga memberikan rasa gurih dan lumer di mulut.
Dibalik rasanya yang lezat, getuk juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Dikutip dari nilaigizi.com, getuk memiliki kandungan Air 7.20 g, Energi 462.00 kkal, Protein 1.20 g, Lemak total 20.70 g, Karbohidrat total 67.70 g, Abu 3.20 g, Natrium 0.00 mg, B-Karoten 0.00 mcg, Karoten total 152.00 mcg dan masih banyak lainnya.
Baca juga: 3 Tanaman Hias dalam Ruangan yang Dianjurkan dr Zaidul Akbar, Bisa Bersihkan Udara
Jajanan berasal dari Jawa Tengah banyak disukai masyarakat Indonesia karena harganya murah tetapi bisa mengenyangkan.
Seperti halnya dokter sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar yang mengungkapkan kesukaannya pada getuk.
Tetapi, Zaidul Akbar tetap membatasi makan getuk dan memilih untuk lebih banyak konsumsi kelapanya. Kenapa?
"Saya suka makan getuk, getuk itu kalau saya makan gak banyak-banyak, tapi yang saya banyakin kelapanya," kata dr Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Rabu (5/6/2024).
dr Zaidul Akbar yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu mempunyai alasan tersendiri mengapa lebih banyak konsumsi kelapa saat makan getuk.
Adapun alasannya karena pada kelapa memiliki lemak yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.
Baca juga: Nyeri Asam Urat Hilang dengan Resep Alami dari dr Zaidul Akbar, Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Tak hanya itu, lemak pada kelapa juga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Memilih konsumsi kelapa pada getuk lebih baik daripada banyak konsumsi getuknya karena banyak mengandung karbohidrat.
Meski begitu, dr Zaidul Akbar tidak memungkiri bahwa getuk sendiri memiliki serat yang sangat tinggi.
"Karena kelapanya lemak yang bagus dan kalau kita banyak makan lemak yang kayak begitu maka rasa kenyang kita lebih lama daripada kalau kita makan karbonya, meskipun getuk itu sebenarnya bagus masih tinggi serat," pungkas dr Zaidul Akbar.
Cukup Pakai Bahan Dapur, Inilah Obat Alami Atasi Nyeri Asam Urat ala dr Zaidul Akbar
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan obat alami mengatasi nyeri asam urat.
Gangguan asam urat menjadi masalah kesehatan yang banyak diderita tak hanya kaum tua, tapi juga muda.
Untuk itu, obat herbal asam urat pun banyak dicari, terutama ramuan tradisional untuk meredakan nyeri asam urat racikan dari dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar sendiri adalah adalah pakar pengobatan herbal, ia berhasil mempopulerkan Jurus Sehat Ala Rasulullah alias JSR.
dr Zaidul Akbar juga sangat getol memberikan postingan kesehatan di media sosial miliknya.
Salah satu postingan kesehatan dr Zaidul Akbar ialah resep minuman herbal untuk membantu menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh.
Untuk diketahui, asam urat adalah bentuk radang sendi yang berkembang ketika kadar asam urat dalam darah tidak normal atau terlalu tinggi.
Sehingga menyebabkan kristal terbentuk dan menumpuk di dalam dan sekitar sendi.
Menurut Mayo Clinic, asam urat diproduksi ketika tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin.
Purin terbentuk secara alami di dalam tubuh.
Namun beberapa makanan tertentu juga mengandung zat ini.
Asam urat seringkali terjadi di kaki atau jempol kaki, yang menyebabkan pembengkakan parah dan terasa menyakitkan.
Banyak orang mencoba mengatasi asam urat dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan resep minuman herbal ala dr Zaidul Akbar berikut ini untuk membantu menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh.
Berikut ini bahan dan cara membuat resep minuman herbal untuk membantu menurunkan kadar asam urat, seperti dikutip Serambinews.com dari akun Instagram dr Zaidul Akbar, Sabtu (25/5/2024).
Bahan
- Jahe emprit 2 ruas telunjuk dewasa (digeprek atau dicincang)
- Pandan satu lembar (potong halus)
- Sejumput lada putih (sedikit saja)
Cara membuat
- Campurkan jahe, pandan, dan sedikit lada putih secara bersamaan ke dalam air panas.
- Aduk sebentar dan tutup campuran tersebut sampai larut sempurna dan tercium aroma wangi.
- Jika sudah mengeluarkan aroma, minuman ini siap dikonsumsi. Sebagai pilihan, Anda juga bisa mencampurnya dengan madu. "Saya lebih suka ga pake madu biar kerasa pedasnya untuk mendapatkan rasa aslinya, tapi kalo mau papai juga gpp," kata dr Zaidul Akbar.
Resep ini juga boleh dikonsumsi untuk ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui, sambung dr Zaidul Akbar.
Selain itu kata dia, resep minuman herbal ini tak hanya dapat membantu menurunkan kadar asam urat, tetapi juga mempunyai banyak khasiat lainnya.
Minuman ini berkhasiat untuk menghangatkan tubuh, perut, membuang lendir di pernapasan, membuang angin dingin, melancarkan buang air besar,meningkatkan daya tahan tubuh, booster ASI, melegakan saluran napas, membantu menurunkan lemak tak baik di tubuh, meringankan nyeri di tulang hingga menguatkan jantung.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)