Ustaz Haris yang juga pernah menjadi petugas PPIH Arab Saudi menambahkan, sementara barang-barang lainnya cukup dititipkan di tempat tinggal jemaah melalui petugas sektor masing-masing.
Sementara Ketua Siaga Bencana Persis, dr Sony Ramdhani yang mendampingi Sekum Persis, mengimbau, agar Jemaah juga tetap memperhatikan kesehatan fisik.
Paaslnya, Armuzna sangat memerlukan fisik dan stamina yang sangat kuat.
Mengingat suhu cuaca di Tanah Suci bisa berkisar sampai 47 derajat Celsius, dr Sony meminta Jemaah agar banyak menahan diri tidak keluar hotel. Apalagi menjelang siang hari.
“Kondisi cuaca di Makkah dan sekitarnya saat ini dilaporkan rata-rata suhu tertinggi 46' celcius.
Kami tetap menghimbau kepada Jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum.
Kemudian tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram, tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika di Masjidil haram," tandas dr Sony.
Baca juga: Kenang Masa Debut Jadi Idol Kpop, Bae Suzy: Saya Jauh Lebih Puas
Selain itu, juga membawa handuk kecil atau kanebo yang nanti dibasahi air secukupnya atau spray gun (semprotan air) yang bisa disemprotkan ke bagian kepala, muka dan juga leher.
Hal ini gunanya untuk membasahi dan bisa disemprotkan ke bagian kepala, muka dan juga leher ketika di Armuzna nanti.
“Jadi bagian kepala tetap dingin, gunanya untuk mencegah terjadi heat stroke karena cuaca yang sangat panas,” tandas dr Sony. (*)