Aya dan jamaah kloter 12 lainnya akan menginap di Hotel Loulouat Al Mashaer sektor 10 wilayah Misfalah Makkah Almukaramah. Sementara di Madinah di Hotel Arjawan Al Saadah sektor 3 wilayah Gharbiyah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Subulussalam, H Marwan, Z, SAg, MM kepada Serambinews.com, mengatakan rincian 52 JCH Kota Subulussalam terdiri atas 24 laki-laki dan 28 perempuan.
Dikatakan, selain jamaah termuda dari jumlah itu, terdapat juga JCH tertua atas nama Raudah Saddap yang berusia 96 tahun.
“Jamaah haji tertua dari Kota Subulusalam berusia 96 tahun atas nama Raudah Saddap dan jamaah haji termuda berusia 22 tahun atas nama Ghina Ghufrani Ayati," kata H. Marwan.
Marwan berharap agar semua jamaah asal Kota Subulussalam dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.
Baca juga: Jamaah Ingat dan Pahami Tuntunan Manasik, Harus Berihram dan Niat Haji Sebelum ke Arafah
Marwan berharap bimbingan manasik yang telah dilakukan saat di tanah air dapat menjadikan calon jamaah haji memahami rukun, syarat dan wajib haji dengan baik dan benar.
Dengan demikian ketika pelaksanaan ibadah haji jamaah haji mampu melaksanakan ibadah dengan khusyuk sehingga menjadi haji yang mabrur yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT.
Dikatakan, materi bimbingan manasik tingkat kota meliputi kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dan kebijakan Pemerintah Arab Saudi tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah,
Selanjutnya kebijakan pemerintah terhadap jamaah haji lansia dan kebijakan pelayanan kesehatan haji.
Sedangkan materi hari pertama tingkat kecamatan adalah hak dan kewajiban jamaah haji, akhlak jamaah dan budaya Arab Saudi.
Marwan pun berharap dengan kegiatan bimbingan manasik ini, para jamaah calon haji dapat lebih memahami tentang hak dan kewajiban mereka selama melaksanakan ibadah haji.
Baca juga: Muhammad Syauqi, Jamaah Haji Termuda dari Aceh, Gantikan Almarhum Ayah Sekaligus Dampingi Ibunda
Sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mabrur, bimbingan manasik haji ini juga diharapkan dapat membentuk ikatan silaturahmi yang kuat antar sesama jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. (*)