Sosok Briptu Rian, Polisi yang Tewas Dibakar Istrinya, Dikenal Baik, Dimakamkan di Jombang

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ditreskrimum Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menetapkan Briptu FN, Polwan yang membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW), sebagai tersangka.

SERAMBINEWS.COM, JOMBANG - Sosok Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW (27), polisi yang dibakar oleh istrinya, Briptu FN (28), di Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024), akhirnya meninggal dunia. 

Kabar meninggalnya polisi yang bertugas di Polres Jombang tersebut disampaikan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri, Minggu (9/6/2024) siang.

Dia mengungkapkan, korban mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan intensif akibat luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

Diketahui, Briptu RDW dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, sejak Sabtu. 

Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 12.55 WIB. 

Briptu Rian Dwi Wicaksono yang meninggal dunia akibat luka bakar serius hingga 96 persen.

Briptu Rian dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (9/6/2024) petang.

Jenazahnya kemudian dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan pada Minggu petang.

Pemakaman Briptu Rian dilaksanakan dengan sistem kedinasan Polri. 

Puluhan pelayat tampak menghadiri pemakaman.

Raut kesedihan tampak menghiasi wajah-wajah para pelayat saat prosesi pemakaman berlangsung, terutama dari kalangan keluarga maupun kerabat dekat.


Briptu Rian Dikenal sebagai anggota yang baik

Sementara di rumah duka, terpajang beberapa karangan bunga. 

Tenda dan puluhan kursi plastik juga tampak terpasang di depan rumah duka.

Kasi Humas Polres Jombang Iptu Kasnasin mengungkapkan, Briptu Rian merupakan polisi aktif yang bertugas di Satuan Samapta Polres Jombang.

"Sore ini kami dari Polres Jombang melaksanakan pemakaman secara dinas untuk anggota Polres Jombang," kata Kasnasin, saat ditemui di lokasi pemakaman.

Dia menuturkan, pagi sebelum kejadian nahas dialami olehnya, Briptu Rian diketahui masih menjalankan tugasnya di Polres Jombang.

Dalam kesehariannya bertugas di Polres Jombang, Briptu Rian dikenal sebagai anggota yang baik.

"Kemarin masih dinas, saya sempat ketemu sama dia. Anaknya baik. Selama ini tidak ada tanda-tanda kalau ada permasalahan," ujar Kasnasin.

 Briptu FN Jadi Tersangka

Briptu FN, istri yang membakar suaminya, Briptu RWD ditetapkan sebagai tersangka.

Briptu FN ditahan di markas Polda Jatim setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim menetapkannya sebagai tersangka.

"Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Briptu FN ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada wartawan, Minggu (9/6/2024).

Untuk kondisi tersangka sendiri sampai saat ini masih mengalami trauma yang mendalam.

"Tersangka sedang terguncang dan mengalami trauma yang mendalam," tambahnya.

Dirmanto menyebutkan, dari hasil gelar sementara, penyidik menerapkan Undang-Undang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Sementara ini kita masih terapkan pasal KDRT untuk tersangka," katanya lagi.

 

Briptu FN Ancam Bakar 3 Anaknya 

Tragedi seorang polwan berinisial FN tega membakar suaminya Briptu RDW (28) terjadi di Kompleks Asrama Polres Mojokerto, Sabtu (8/5/2024).

Dalam insiden ini, RDW meninggal dunia setelah mengalami luka bakar 90 persen di sekujur tubuhnya.

Briptu RDW dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, sejak Sabtu. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 12.55 WIB.

Saat ini FN sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di markas Polda Jatim.

"Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Briptu FN ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada wartawan, Minggu (9/6/2024).

Untuk kondisi tersangka sendiri sampai saat ini masih mengalami trauma yang mendalam.

"Tersangka sedang terguncang dan mengalami trauma yang mendalam," tambahnya.

Kronologi

Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat terduga pelaku Briptu FN mengecek ATM korban, pukul 09.00 WIB.

Namun pelaku mendapati ATM dari gaji ke -13 senilai Rp 2.800.000 hanya sisa Rp 800.000.

FN menelepon untuk mengklarifikasi kemudian meminta korban pulang. Namun sebelum itu, terduga pelaku membeli bensin di botol dan menyimpannya di atas lemari teras rumah.

Ia mengirim foto itu ke WhatsApp korban untuk segera pulang, dengan ancaman berisi "Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar”.

Briptu FN menyuruh ART untuk mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang bermain di luar rumah.

Terduga pelaku dan korban bertengkar di dalam rumah dalam kondisi pintu terkuci.

Tangan kiri korban di borgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.

Dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja.

 
Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang di pegang menggunakan tangan kanan sambil berkata “ ini lo yang lihaten iki”.

Api menyambar tangan terduga pelaku dan langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin.

Korban terbakar di sekujur tubuh dan berteriak meminta pertolongan.

Korban berusaha keluar garasi namun terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat.

Saksi Alvian yang mendengar teriakan minta tolong korban sehingga saksi masuk kedalam garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban.

Dirmanto menyebutkan, dari hasil gelar sementara, penyidik menerapkan Undang-Undang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Sementara ini kita masih terapkan pasal KDRT untuk tersangka," katanya lagi.

Baca juga: Bertahan, Berikut Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini, Minggu, 9 Juni 2024

Baca juga: Polisi Kembalikan Sepeda Motor Pegi Setiawan yang Disita Saat Penangkapan, Ada Al-Quran di Dalam Jok

Baca juga: Polresta Banda Aceh Ingatkan Warga Waspadai Pencurian, Motor dan Rumah Kosong Jadi Target Utama

 

Berita Terkini