Peran Kakak dan Adik Bunuh Ayah Kandung Juragan Perabot di Duren Sawit, Sudah Rencanakan Aksinya

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

nak Bunuh Ayah Penjual Perabot di Duren Sawit, Ternyata Sering Maling Uang Bapaknya

"Kemudian ditusuk yang kedua kali. Jadi sementara faktanya ditemukan 2 kali menusuk. Kemudian setelah penusukan, tersangka meninggalkan TKP, TKP merupakan toko perabotan yang juga menjadi tempat tinggal mereka," jelasnya.

Setelah membunuh, KS membawa kabur handphone dan sepeda motor milik korban. Namun, pelariannya tak lama dan berhasil ditangkap pada Sabtu (22/6/2024) tak jauh dengan TKP.

 

Tanggapan Psikolog

Psikolog anak sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI),Seto Mulyadi ungkap jika ada beberapa faktor yang mendorong anak jadi pelaku tindak kekerasan. 

"Penyebab utamanya bisa saya dari orangtua, yang mendidik dengan kekerasan. Bisa juga dari lingkungan pergaulan. Atau dari berbagai informasi yang diperoleh media sosial," ungkapnya pada Tribunnews, Minggu (30/6/2024).

 

Di media sosial kadang kala kerap menunjukkan masalah bisa diselesaikan dengan kekerasan. 

Informasi seperti ini dapat mendominasi anak-anak dan remaja untuk melakukan tindak kekerasan. 

Untuk mengatasi hal ini, laki-laki yang akrab disapa kak Seto ini mengatakan perlu ada pembenahan dari sistim pendidikan di Indonesia. 

"Pendidikan kita terlalu menekankan pada kemampuan logika.  Yang dinilai itu akademik saja. Tetapi kecerdasan emosional, tidak dilatih dan dikembangkan dalam sistim pendidikan kita," kata kak Seto. 

Seharusnya, selain nilai akademik, pendidikan di Indonesia perlu mengajarkan perilaku sopan dan santun. 

"Di tata dulu sistim pendidikan. Ada lima hal yaitu etika, estetika, Ilmu pengetahuan dan teknologi, nasionalisme dan kesehatan termasuk kesehatan mental," tambahnya. 

Selain itu, kak Seto juga mengimbau orang tua untuk mendidik anak sesuai dengan zamannya. 

"Zaman dulu anak dituntut untuk menurut. Kalau menurut dianggap baik. Kalau sekarang tidak bisa. Anak bisa mendapat informasi lebih banyak di media sosial. Dia bisa membandingkan," imbuh kak Seto. 

Halaman
1234

Berita Terkini