Namun senjata itu sudah terisi peluru, sehingga saat dikokang, senjata itu langsung meletus.
Korban yang duduk di kursi pun mendadak terjatuh.
"(korban) Terkena tembakan. Jarak dari tempat duduk dengan pelaku berdiri sekitar 15-20 meter," kata Umi.
Setelah kejadian, korban bernama Salam sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.
Saat itu, pihak puskesmas memberikan rujukan untuk dibawa ke rumah sakit.
Namun, Salam meninggal di perjalanan.
Korban lantas diautopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Baca juga: Husen Tukang Ojek asal Jawa Timur Ditembak OPM di Puncak Jaya Papua, Korban Alami Luka di Kepala
Polisi Turun Tangan
Personel TNI Koramil 411/09 Seputih Surabaya turut diterjunkan mengawal peristiwa tersebut.
Komandan Koramil (Danramil) Koramil 411-09/Seputih Surabaya mengatakan, dari laporan personel di lapangan, korban menjalani autopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Selanjutnya, kasus tersebut ditangani Polres Lampung Tengah.
"Setelah tim medis menyatakan korban telah meninggal, kemudian jenazah Salam diberangkatkan ke RS Bhayangkara untuk diotopsi," kata Kapten Inf Gunawan kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu.
Lebih lanjut, Gunawan mengatakan, pihaknya yang turun ke TKP mengidentifikasi MKD membawa 3 senjata api.
Ketiga senjata api yang dibawa, yakni pistol FN dan senapan laras panjang SS1.
"Ada 3 senjata yang dibawa Mukadam, di antaranya laras pendek FN dan laras panjang SS1," ungkapnya.