Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Panitia Khusus (Pansus) II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menemukan beberapa titik bangket peningkatan ruas jalan ke kuburan Tgk Abdullah Syafi'i di Gampong Kayee Jatoe, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya (Pijay) telah retak.
Dalam catatan, proyek bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2023 lalu, sebesar Rp 1.654.232.888.
Ketua Pansus II DPR Aceh, Anwar Husin, SPd, MAP didampingi Sekretaris, Hj Nurlailawatu, SAg, MSi, dan anggota M Dahlan Jamaluddin, SIP, Khairil Syahrial, ST, MAP, H Dalimi, SE.Ak, CA, M Riza Pahlevi Kirani, serta Hj Kartini Ibrahim, SE kepada Serambinews.com, Selasa (9/7/2024), mengatakan, pembangunan ruas jalan menuju makam Tgk Abdullah Syafi'i itu ditemukan beberapa titik kerusakan, terutama pada bangket pelindung badan jalan beraspal tersebut.
"Kondisi kerusakan ini bisa memicu kerawanan bagi para masyarakat yang melintas," sebut Anwar Husein.
Menurut Ketua Komisi VI DPR Aceh itu, pihaknya mendesak agar pihak rekanan pelaksana dalam waktu dekat ini musti memperbaiki kerusakan itu.
Karena jika dibiarkan akan berdampak fatal bagi keselamatan masyarakat.
Apalagi kondisi badan jalan yang hanya 5 meter lebih itu lebih rawan bila pelintas roda empat dari dua jalur saling melewati.
Retaknya beton bangket pelindung badan jalan itu diperkirakan selain faktor unsur eror, juga diduga kualitas adukan semen yang tidak standar.
“Ini jelas sangat menganggu estetika bagi badan badan jalan," ujarnya.
Menanggapi perihal tersebut, Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perkim Aceh, Fadli Yoga kepada Serambinews.com, Selasa (9/7/2024), mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat segera menindaklanjuti atas temuan beton bangket ruas jalan yang telah retak.
“Kami segera memerintahkan rekanan pelaksana PT Sempurna Jaya Sejahtera untuk segera menanganinya," ujar Fadli.
Ditambahkan Fadli Yoga, perbaikan beberapa titik bangket badan jalan ini diprediksikan hanya dalam satu atau dua hari saja bisa selesai.
“Kami komit persoalan ini segera tuntas," ungkapnya.(*)