Pilgub Aceh 2024

Gestur Bustami Saat Sambut Presiden di Bandara SIM Disorot, Akademisi: Ada Kaitan dengan Pilgub Aceh

Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah menyambut Presiden RI, Joko Widodo saat transit di Bandara SIM, Aceh Besar pada Selasa (16/7/2024) siang.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melakukan transit di Aceh dalam perjalanannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (16/7/2024) siang.

Pesawat kepresidenan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar beberapa saat sebelum melanjutkan perjalanan kenegaraan ke Timur Tengah.

Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu disambut langsung Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah bersama unsur Forkopimda.

Dari beberapa foto yang beredar, Jokowi yang mengenakan baju putih yang dipadu celana hitam tampak berjalan kaki bersama Bustami Hamzah ke ruang VVIP. 

Akademisi IAIN Langsa, Dr Muhammad Alkaf mengatakan, pertemuan singkat Bustami dengan Presiden bukan pertemuan biasa-biasa saja.

Ia menilai, gestur Bustami saat bertemu Jokowi sarat politik dan ada kaitan dengan suksesi Pilkada 2024.

Apalagi belakangan ini, nama Bustami kerap disebut-sebut akan maju sebagai calon gubernur Aceh.

"Wacana yang beredar di publik bahwa Bustami hendak ikut bertarung dalam pilkada kali ini harus disambut sebagai perayaan dari pembangunan kualitas demokrasi di Aceh," kata Alkaf. 

Dengan hadirnya para kandidat gubernur Aceh dari berbagai latar belakang dan kualitas masing-masing, maka demokrasi di Aceh akan lebih berkualitas.

Alkaf menilai, munculnya nama Bustami sebagai calon gubernur Aceh telah memecah ‘kebekuan’ politik Aceh yang dirasakan selama ini.

Terlebih ketika para ketua partai politik ramai-ramai mendaftar sebagai calon pendamping Muzakir Manaf alias Mualem pada Pilkada mendatang.

"Akibat hal tersebut, sekarang kita kehilangan gairah politik karena partai politik dan elitnya berlomba-lomba hendak menjadi wakil gubernurnya Muzakir Manaf," ungkap dia. 

Karena itu, Alkaf menyambut baik munculnya nama lain selain Mualem dalam Pilkada mendatang.

"Kita berkepentingan agar Pilkada Aceh kali ini menghadirkan para kandidat yang berkualitas dan beragam,” tukas dia.

“Dengan cara itu, pilkada akan menjadi penting bagi masyarakat dan nantinya akan berimplikasi positif untuk pembangunan Aceh," tutupnya.(*)

 

Berita Terkini