Informasinya, keracunan massal ini diduga terjadi setelah menyantap nasi gurih yang dijual di kantin di madrasah tersebut.
"Saat ini, semua pelajar masih dirawat dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i," kata Kepala MTsS Tgk Chik Di Tiro, Tarmizi SPd, menjawab Serambinews.com, Rabu (24/7/2024).
Ia menyebutkan, 26 pelajar tumbang setelah menyantap nasih gurih yang dijual di kantin madrasah.
Menurutnya, gejala awal pelajar keracunan diawali pusing-pusing hingga korban muntah-muntah dan lemas.
"Awalnya dua orang, sehingga sempat dirawat di puskesmas.
Namun, beberapa saat jumlah pelajar keracunan bertambah sehingga harus diboyong ke RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen," ujarnya. (*)