"Tindakan yang berbeda harus diambil dan Zionis pasti akan menyesalinya," kata Bagheri, dikutip dari IRNA.
"Kami sedang menentukan cara membalas dendam, katanya, seraya menambahkan bahwa itu pasti akan terjadi," lanjutnya.
Senada dengan Bagheri, Mousavi berjanji akan membalas pembunuhan pemimpin politik Hamas.
Sementara Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayjen Hossein Salami pun menanggapi insiden tersebut, seraya mencatat bahwa semua tindakan rezim Zionis sejauh ini telah mendapat respons yang tepat.
Prosesi Pemakaman Haniyeh
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah memimpin doa pemakaman Haniyeh di Universitas Teheran, Kamis (1/8/2024) pagi.
Para pelayat yang memegang potret Haniyeh berkumpul di dalam dan sekitar Universitas Teheran, tempat Ayatollah Ali Khamenei berdoa di depan peti jenazah.
Kantor Pemimpin Tertinggi telah mengumumkan bahwa salat jenazah akan diadakan di kompleks universitas sebelum para pelayat berbaris menuju Lapangan Azadi.
Puluhan ribu pelayat berbaris di jalan untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengucapkan selamat tinggal kepada Haniyeh sementara kafilah yang membawa peti mati menuju ke Lapangan Azadi.
Haniyeh dibunuh di Teheran pada dini hari Rabu. Ia berada di Ibu Kota Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Iran telah mengumumkan tiga hari berkabung publik.
Haniyeh akan dimakamkan di negara Teluk Persia, Qatar, setelah salat jenazah di sana pada hari Jumat.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arti Bendera Merah yang Dikibarkan Iran setelah Ismail Haniyeh Tewas di Tangan Israel
Baca juga: Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Tower Mangrove Langsa
Baca juga: AS dan Israel Bersiap Hadapi Serangan Balasan Iran, Diperkirakan Terjadi dalam Beberapa Hari Ini