Berita Politik

Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum DPP Golkar, Ini Sikap Ketua Golkar Abdya

Penulis: Taufik Zass
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agusri Samhadi, Ketua DPD II Partai Golkar Abdya

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Terkait dinamika yang terjadi di DPP Partai Golkar pasca mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar.

Ketua DPD II Partai Golkar Abdya, Agusri Samhadi SHi, mengaku pihaknya masih menunggu petunjuk dan mekanisme partai yang sedang berjalan.

"Terkait dinamika yang terjadi di DPP Partai Golkar, kami masih menunggu petunjuk dan mekanisme partai yang sedang berjalan. 

Dan juga membangun komunikasi dengan DPD I Partai Golkar Aceh. Jadi belum berpikir sampai sejauh itu," ungkap Agusri Samhadi menjawab Serambi, Senin (12/08/2023).

Sebagaimana diketahui, Wakil Ketua Umum Golkar bidang Hukum Adies Kadir mengatakan, surat pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai akan dibahas di rapat pleno

Dia mengungkapkan, surat tersebut sudah diterima oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar tapi belum diproses.

"Secara yuridis, kami masih menunggu keputusan DPP Partai Golkar melalui rapat pleno sehubungan dengan pengunduran diri Airlangga Hartarto," ujar Adies di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Ahad, 11 Agustus 2024.

Baca juga: Airlangga Hartarto Resmi Mundur dari Ketua Umum Golkar, Sampaikan Permintaan Maaf

Adies menyebut surat tersebut segera diproses dalam satu hingga dua hari ini agar kegiatan Partai Golkar bisa berjalan dengan baik mengingat perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak segera dimulai.

Ia memastikan tugas atau kegiatan partai tidak akan terhambat. Sebab, secara otomatis wakil ketua akan menjalankan bidangnya masing-masing. 

Dalam rapat pleno, Golkar akan menunjuk pelaksana tugas yang akan menggantikan posisi sementara ketua umum.

Adies menyebut sesuai peraturan organisasi, seluruh wakil ketua umum Golkar berpeluang untuk menjadi Pelaksana Tugas atau Plt. Namun, ia tidak menyebut siapa pemimpin rapat pleno nanti. 

"Secara konstitusi mestinya Plt bisa mengawal sampai dengan proses musyawarah nasional (munas), tinggal melihat dinamika Partai Golkar dalam rapat pleno tersebut," kata dia.

Sebagaimana diberitakan, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Keputusan itu berdasarkan berbagai pertimbangan. 

Salah satunya untuk menjaga keutuhan partai.

Baca juga: VIDEO - Megawati Prihatin Airlangga Hengkang dari Ketum Golkar, Khawatir Arah Demokrasi ke Depan

Halaman
12

Berita Terkini