Lifestyle

Singgug KDRT Cut Intan Nabila, dr Boyke Ungkap 5 Penyebab KDRT, Komunikasi Buruk hingga Penampilan?

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap penyebab KDRT

SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami selebgram Cut Intan Nabila.

Selebgram asal Aceh itu mengunggah video dirinya mendapat KDRT dari suaminya, Armor Toreador hingga viral di media sosial. 

Kasus KDRT ini tidak hanya menyita perhatian publik melainkan juga seksolog ternama asal Indonesia, dr Boyke Dian Nugraha.

Melalui kanal YouTube Kacamata dr Boyke, seksolog kelahiran Bandung itu sangat mengutuk aksi KDRT. 

KDRT tidak hanya menyakiti sang istri melainkan juga mental sang anak. 

"Sebagai seorang laki-laki kok berbuat seperti itu, udah dia masalah (berselingkuh), seharusnya kan justru sadar gitu loh bahwa perbuatan dia itu menyakitkan bukan hanya untuk istrinya tetapi juga untuk anaknya," kata dr Boyke.

Baca juga: Mengenal Masa Subur Wanita, Kapan Terjadi? Seksolog dr Boyke : Penting untuk Program Hamil

dr Boyke kemudian mengungkap lima penyebab KDRT

1. Komunikasi yang Buruk 

dr Boyke kemudian mengungkap penyebab KDRT, adapun faktor utamanya adalah faktor komunikasi pasangan suami istri atau pasutri yang buruk. 

"Penyebabnya memang dari data yang dikumpulkan di klinik pasutri itu 55 persen itu adalah faktor komunikasi jadi tolong ya yang namanya komunikasi suami istri itu diperbaiki," sambungnya. 

Lanjut dr Boyke, jangan sampai Anda sebagai suami istri itu merasa tidak bisa mengungkapkan apa yang ada di dalam hati.

Pasalnya menurut dia, dalam perkawinan itu ibarat ada suatu universitas kehidupan di mana pasutri akan tumbuh bersama-sama antara pasangan dan suami istri menuju kelulusan. "Kelulusannya apa kita menjalani perkawinan ini dengan perasaan yang damai," timpalnya.

Dalam hal ini, komunikasi tentu saja paling penting, baik itu komunikasi melalui handphone hingga melalui gesture tubuh.

Upayakan komunikasi verbal yang baik, misalnya dengan membisikkan kata-kata pujian, romantis atau hanya mengungkapkan dengan mata sehingga membuat si wanita itu nyaman.

Baca juga: Jarang Disadari, Kebiasaan Ini Bikin Pria dan Wanita Mandul, dr Boyke : Sering Dilakukan

Upaya lainnya seperti membantu sang istri dalam pekerjaan rumahnya, ini termasuk komunikasi non verbal.

2. Tidak Saling Menjaga Penampilan

Selain komunikasi, faktor lainnya yang sangat mempengaruhi adalah penampilan dan seksual. 

Upayakan rutin melakukan hubungan sehingga mempererat ikatan hubungan suami dan istri.

Jangan sampai kamu malas melayani hubungan seks suami ataupun hubungan seks dengan istri, akhirnya dia terpaksa melampiaskannya dengan pasangan yang lain sehingga memicu perselingkuhan.

Menurut dr Boyke, banyak kasus saat ini dimana para wanita memasuki usia menopause atau para wanita sudah mempunyai anak lalu timbul rasa malas untuk melayani sang suami ataupun saking sibuknya si suami malas untuk melayani sang istri, akhirnya si istri pun terjadi perselingkuhan.

Kemudian juga tadi karena 35 persen seksual itu dipengaruhi oleh penampilan, maka dari itu jaga penampilan baik untuk laki-laki maupun perempuan. 

"Yang laki-laki jangan perutnya buncit, jangan sampai mulutnya bau karena merokok, juga penampilannya itu jangan amburadul di depan istri.

Baca juga: Penyebab Haid Tidak Teratur saat Memasuki Usia 40 Tahun, dr Boyke : Lagi Banyak Kasus Begini 

Demikian juga istri di depan suami wangilah, kemudian juga tubuhnya langsing,  usahakan tubuh itu langsing karena di mana-mana pria itu menyukai tubuh yang langsing," timpalnya.

Berbicara soal badan yang langsing pada wanita, dalam hal ini dr Boyke membantah body shaming, ia mengatakan sesuai fakta dimana banyak laki-laki yang menyukai wanita langsing.

Pertahankan bentuk badan langsing dengan cara mengatur pola makan dan olahraga

"Ketika kamu ketemu dengan si pria itu itu dalam keadaan kondisi kamu masih badannya ideal, pertahankan. Itu bisa kok kamu lakukan dengan cara diet, mengatur pola makan juga dengan olahraga.

Yang jelas adalah ada niat untuk melakukan itu dan jangan pernah putus asa untuk body goals kamu karena itu bisa kita lakukan kok," imbuhnya. 

Hal demikian juga berlaku untuk pria, usahakan anda memiliki berat badan ideal.

3. Dorongan Ego Tinggi

KDRT bisa disebabkan karena tingginya dorongan ego pasangan. 

Ketika anda sudah menikah, usahakan anda mampu mengecilkan ego tersebut. 

Pasalnya, ketika anda sudah menikah, artinya kalian sudah menjadi satu kesatuan dan hidup bersama.

"Jangan egois bahwa kitalah yang paling benar, kitalah yang paling oke, kitalah yang paling harus didengarkan, tidak," tegasnya.

dr Boyke memberikan nasihat, mulailah pasutri meredam rasa egois dimulai dari diri sendiri.

Usahakan segala sesuatu harus didiskusikan dan harus disepakati bersama.

4. Tidak Ada Variasi Hubungan Intim

Kemudian penyebab yang keempat adalah ingin merasakan variasi dan teknik-teknik yang lain, artinya mungkin suami dan istri yang terlalu konvensional itu juga tidak baik.

Artinya, cobalah suami istri bereksperimen membuat seks itu lebih kreatif supaya tidak membosankan dan selalu ada hal-hal yang baru dalam setiap hubungan seks.

"Dari mulai misalnya lampu yang terang dan gelap ya dari mulai wangi-wangian yang berbeda dari mulai tempat melakukannya bisa di atas ranjang bisa di atas bath up di atas karpet dari mulai pakaian-pakaiannya bisa temanya beragam," katanya.

Selain itu, mulailah ungkapkan permintaan maaf, mungkin selama ini pasutri pernah menyimpan rasa sakit karena pernah merasa terhina dan sebagainya. Penting juga untuk saling memaafkan.

5. Tidak Bisa Menahan Amarah

KDRT tidak akan terjadi jika anda bisa menahan amarah dengan baik.

Ingatlah di dalam perkawinan kita harus berbesar hati menahan amarah dan juga mudah memaafkan.

Pasalnya menurut dr Boyke, dengan cara seperti itulah perkawinan akan bisa langgeng.

Ingat juga bahwa anda tidak menikah dengan seorang bidadari, tidak menikah dengan seorang pangeran, anda menikah dengan pasangan manusia biasa, seorang laki-laki biasa, manusia yang punya banyak kesalahan tapi juga dia punya banyak kelebihan atau dengan seorang wanita yang juga punya kelebihan tapi juga punya kekurangan.

Upayakan dalam hal terssebut anda mampu menerima kelebihannya, terima juga kekurangannya.

"Mudah-mudahan dengan cara ini kita bisa menyelamatkan perkawinan sampai dengan usia tua, artinya hanya maut yang memisahkan anda berdua,"

Terakhir, dr Boyke mengimbau buat para pria agar tidak terjadi KDRT, mulailah berusaha tahan amarah.

Jika anda salah, akui bahwa anda salah, meminta maaf bukan memukul istri.

"Namanya juga kamu manusia ya dan jangan pernah memukul istri ataupun anak itu berarti kamu seperti perempuan tidak perkasa oke," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini