Perang Ga

AS tak Mampu Tundukkan Netanyahu Agar Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers di Jerusalem, Senin (30/1/2023).

SERAMBINEWS.COM - Mohamad Elmasry, seorang profesor di Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Netanyahu tidak berniat mengakhiri perang di Gaza dan pemerintahan Biden telah gagal menekan Israel untuk menerima gencatan senjata.

“AS belum memberikan tekanan yang memadai terhadap Israel.  Mereka benar-benar tidak memberikan tekanan apa pun terhadap Israel,” kata Elmasry.

Dia mengatakan apa yang disebut sebagai proposal penghubung saat ini adalah “kesepakatan yang buruk bagi Palestina” dan satu-satunya alasan Hamas mungkin menerimanya adalah untuk “penangguhan hukuman” dari bom Israel selama beberapa minggu.

“Kesepakatan ini sangat buruk sehingga seolah-olah Israel dan Amerika ingin Hamas mengatakan tidak, sehingga mereka bisa menyalahkan Hamas karena menghambat proses perdamaian,” katanya.

Baca juga: Tak Ada Gencatan Senjata, PM Israel Netanyahu Takkan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza-Mesir

Elmasry menambahkan bahwa mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump juga tidak tertarik untuk melihat gencatan senjata segera.

Trump “ingin terpilih sebagai presiden dan dia yakin jika kesepakatan gencatan senjata tercapai saat ini, hal itu akan membantu kampanye Kamala Harris,” katanya.

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan dia berbicara dengan Blinken untuk membahas negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza dan mengatakan bahwa AS dan Inggris “bekerja sejajar untuk membawa semua pihak mencapai kesepakatan”.

 “Segera diakhirinya pertempuran di Gaza dan pembebasan semua sandera sangat penting,” tambahnya dalam postingan di X.(*)

Berita Terkini