Konflik Palestina vs Israel

Tak Ada Gencatan Senjata, PM Israel Netanyahu Takkan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza-Mesir

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia yang menjadi perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Screenshot YouTube FOX 5
Pidato Netanyahu di Kongres AS, 24 Juli 2024. Terbaru, Perdana Menteri (PM) Israel itu tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia yang menjadi perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. 

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia yang menjadi perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Netanyahu dilaporkan memberi tahu keluarga garis keras para sandera yang ditinggalkan soal agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.

"Israel tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia dan Koridor Netzarim dalam keadaan apa pun," kata Netanyahu dikutip dari Times of Israel, Rabu (21/8/2024).

PM Israel itu menegaskan, pihaknya tidak akan menarik diri dari kedua wilayah di Gaza selatan dan tengah.

Baca juga: Dikenal Sosok yang Keras, Ini Alasan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tolak Gencatan Senjata

Baca juga: Bocoran! Ini 5 Tips Lolos CPNS 2024 di Kejaksaan ala Sausan Nazhira dari Kejari Aceh Utara

Dia mengklaim pasukan harus ditempatkan di sana karena alasan strategis dan keamanan.

Koridor Philadelphia membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, dituding sebagai tempat Hamas selama bertahun-tahun menyelundupkan senjata dan komponen senjata.

Dijelaskannya, Koridor Netzarim dibentuk oleh IDF selama perang, dan bertujuan untuk mencegah pejuang Hamas bersenjata kembali ke Gaza utara, serta memberi kebebasan lebih besar bagi militer untuk bermanuver melalui daerah kantong tersebut.

 

 

Netanyahu Tak Ingin Gencatan Senjata

Awal minggu ini, negosiator Israel dikatakan telah memberi tahu perdana menteri bahwa tuntutannya agar kehadiran IDF terus berlanjut di Koridor Philadelphia akan menggagalkan kesepakatan tersebut.

“Pernyataan maksimalis seperti ini tidak konstruktif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata,” kata pejabat AS yang tidak ingin disebut namanya.

Baca juga: Konyol! Tentara Israel Rudal Pasukan Sendiri, Perwira Komandan Unit IDF Tewas

Dia juga membantah laporan Axios yang mengatakan Netanyahu mungkin berhasil meyakinkan diplomat tinggi AS mengenai masalah tersebut.

"Satu-satunya hal yang diyakini Menteri (Luar Negeri AS) Blinken dan Amerika Serikat adalah perlunya menyelesaikan proposal gencatan senjata," kata pejabat senior itu kepada wartawan dalam perjalanan ke Doha.

Sementara Blinken dilaporkan telah dijadwalkan bertemu dengan Emir Qatar Tamim Al-Thani.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved