Banyak produk kreatif yang menjadi pemicu keretakan ditengah publik dikarenakan tidak terjadi koordinasi.
Maka pelaksanaan PON di Pidie harus menghargai kearifan lokal. 'Yaitu, seluruh atlit musti menutupi aurat dan tidak pernah mengumbar syahwat ditengah masyarakat Pidie,"bebernya.
Dijelaskan juga, rumuskan setiap persoalan umat dengan bersama-sama dengan tidak membunuh karakter masing-masing.
Jadi, setiap problem pasti ada titik solusi sepanjang tidak berdampak pada pergesekan agama sekecil apapun. Jadi Ulama dan Umara (Pemimpin) tidak mengaduk-adukan persoalan umat.
'Tapi lewat singkonisaai yang baik semua masalah akan melahirkan keyrentraman ditengah umat,"ungkapnya. (*).