Tim Aceh Sukses Kunci Emas di Cabor Barongsai PON 2024, Pelatih dan Atlet Beberkan Rahasianya
SERAMBINEWS.COM, MEDAN – Kontingen Aceh kembali menambah medali emas di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 pada Jumat (6/9/2024).
Medali emas keempat ini disumbang dari cabang olahraga (cabor) Barongsai nomor pekingsai kecepatan.
Pada pertandingan yang digelar di Martial Arts Arena, Komplek Sumut Sport Center Desa Sena, Deli Serdang, Jumat (6/9/2024) itu, tim Aceh menjadi yang tercepat dengan hanya memerlukan waktu 37 detik saja.
Aceh menurunkan pemain andalannya, Jhonsen Leonardi, Filbert Gaynell Ivan, Hendra Susanto, Roykent Gaynell Ivan dan Muhammad Hafidh Radhi.
Mereka melakukan pertandingan tanpa ada kesalahan.
Baca juga: Aceh Raih Emas Pertama di Barongsai, Nomor Pekingsai Kecepatan
Sementara itu, Jawa Tengah meraih medali perak dengan catatan waktu 41 detik.
Sedangkan Sumatera Utara (Sumut) mencatatkan waktu total 43 detik dan meraih medali perunggu.
Jawa Tengah dan Sumut yang mencatatkan waktu yang sama, 40 detik di percobaan pertama, harus bertanding ulang.
Hasilnya, Sumut sebenarnya mampu mencatatkan waktu 38 detik, namun melakukan sekali kesalahan dengan menjatuhkan lonceng pekingsai.
Lantaran kesalahan itu, tim Sumut akhirnya dihukum mendapatkan penambahan waktu lima menit.
Jawa Tengah akhirnya meraih medali perak setelah mencatatkan waktu 41 detik tanpa kesalahan.
Pelatih Barongsai Aceh, Harianto alias Acong mengatakan, kunci kesuksesan timnya adalah tampil apa adanya sesuai yang dilakukan selama ini dalam latihan.
"Kita intinya latihan dan latihan serta selalu untuk mencoba kerjasama yang baik di tim. Mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk Aceh,”
“Selanjutnya bermain apa adanya yang selama ini kita latihan dan mereka akan mencapai impian mereka untuk menjadi juara," kata Acong, Jumat (6/9/2024).
Dengan prestasi yang diraih barongsai Aceh, Acong berharap, provinsi lain khususnya yang tidak mengikuti cabor barongsai di PON 2024 untuk memperahatikan dan merangkul cabang ini agar maju kedepan.
"Kita harap pemerintah di daerah provinsi lain lebih memperhatikan cabang barongsai itu untuk lebih maju ke depannya,”
“Karena kita sudah membuktikan kepada Indonesia bahwa dari Aceh sampai Papua kita punya kesatuan yang membentuk toleransi dan keberagaman yang lebih megah untuk Indonesia," ungkapnya.
Sementara atlet barongsai nomor Pekingsai kecepatan Aceh, Jhonsen mengatakan, sangat bangga dia dan empat rekannya bisa meraih medali emas pertama buat Aceh.
"Sangat bangga apa yang kita latih selama ini berbuah hasil medali emas. Untuk pertandingan, kami berdoa, menyiapkan mental," katanya.
Tekad tak ingin mengecewakan pendukung menjadi motivasi tersendiri bagi Johnsen dan rekan-rekannya.
Apa lagi saat latihan, timnya mampu mencatatkan waktu lebih cepat, 35 detik.
"Melakukan yang terbaik untuk tidak mengecewakan pendukung kita, ujarnya.
Cabor barongsai nomor pekingsai kecepatan diikuti sembilan tim yakni Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan Banten.
Sejauh ini Aceh telah mengumpilkan 4 medali lewat cabang olahraga (cabor) Barongsai, yakni 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Aceh menargetkan 2 medali emas dari cabang Barongsai.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)