SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sabtu (7/9/2024) pagi kemarin, warga Aceh dikagetkan dengan kabar duka meninggalnya Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Jeunieb. Tu Sop bukan hanya sekedar ulama yang dikenal luas masyarakat Aceh, tetapi juga bakal calon wakil gubernur yang akan bersanding dengan Bustami Hamzah.
Serambi awalnya mendapatkan kabar duka tersebut dari Zulfikar Muhammad, orang dekat Tu Sop, sekitar pukul 09.30 WIB. Melalui sambungan telepon, sambil menangis Zulfikar mengabarkan bahwa Tu Sop telah meninggal dunia. “Ayah ka geutinggai geutanyoe Bang. Ban at nyoe, di rumoh saket di Jakarta (Ayah Sop sudah meninggalkan kita bang. Barusan, di rumah sakit di Jakarta),” kata Zulfikar terisak.
Kabar itu pun seketika menyebar cepat. Di media sosial Tiktok, Instagram, Facebook, dan status WhastApp, banyak masyarakat yang mengabarkan tentang meninggalnya Tu Sop. Pada hari itu juga jenazah Pemimpin Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb ini dipulangkan ke Aceh dan selanjutnya akan dikebumikan di Kabupaten Bireuen pada Minggu (8/9/2024) hari ini.
Salah satu tim pemenangan Bustami-Tu Sop, Kautsar, yang dihubungi Serambi menginformasikan, Tu Sop meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Brawijaya di Tebet, Jakarta, Sabtu (7/9/2024) sekitar pukul 08.45 Wib. Disampaikannya bahwa Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu meninggal dunia saat dalam penanganan medis.
Tu Sop sebut Kautsar, berangkat dari Aceh ke Jakarta pada Jumat (8/9/2024) pukul 16.00 WIB, ditemani istri dan anaknya. Malamnya masuk RS Brawijaya dan langsung diobservasi. Pada Sabtu pagi, Tu Sop baru ditanggani oleh dokter Yamin, salah satu dokter kepresidenan bagian jantung. "Tadi pagi ditanggani, satu ring sudah selesai. Cuma ada satu lagi tersumbat total. Terjadi serangan jantung dalam penanganan," ungkap Kautsar yang berada di Banda Aceh.
Kautsar memastikan bahwa selama ini Tu Sop mengindap penyakit jantung, bukan sakit lambung atau maag sebagaimana yang disampaikan belakangan ini. "Memang sebelum menangani, dokter sudah menyampaikan bahwa situasi kritis. Beliau sakit jantung memang, bukan lambung," imbuh Kautsar lagi.
Sejumlah tokoh Aceh di Jakarta segera berdatangan ke RS Brawijaya, Tebet, tak lama setelah mendapat kabar duka meninggalnya Tu Sop. Dari RS Brawijaya, jenazah ulama Aceh itu selanjutnya dipindahkan ke RS YARSI Cempaka Putih yang berjarak 25 menit perjalanan untuk dimandikan dan dikafani, untuk selanjutnya dipulangkan ke Aceh.
Ketua KNPI Aceh, Aulia Rahman yang sedang berada di RS YARSI Cempaka Putih menyebutkan, beberapa tokoh Aceh yang datang di antaranya Ketua Partai Golkar Aceh TM Nurlif, Bendahara Partai NasDem Aceh, M Raji Firdana. Selain itu terlihat juga Ketua Kadin Aceh, Muhammad Iqbal atau lebih dikenal dengan sapaan Iqbal Piyeung.
Selain itu, pantauan Serambi dari beberapa video yang beredar, juga terlihat calon wakil gubernur Aceh, Fadhlullah atau Dek Fad ikut melayat, menshalatkan jenazah Tu Sop di Jakarta. Dek Fad bersama masyarakat Aceh di Jakarta terlihat sangat berduka. Rawut wajah mereka menunjukkan kesedihan atas berpulangnya sang panutan bagi masyarakat Aceh tersebut.
Partai NasDem Aceh merasa terkejut dengan kabar meninggalnya Tu Sop. Untuk diketahui, Partai NasDem Aceh merupakan salah satu partai pengusung pasangan Bustami Hamzah-Tu Sop bersama Partai Golkar, PAN, PAS Aceh dan PDA.
Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah Partai NasDem Aceh, M Raji Firdana mengaku merasa kehilangan atas berpulangnya Tu Sop. "Kita kehilangan sosok ayah," kata Raji yang sedang berada di Jakarta untuk melayat ke rumah sakit sebelum almarhum dibawa pulang ke Aceh.
Raji menyatakan bahwa Tu Sop sempat singgah dalam perpolitikan Aceh dan jadi harapan baru masyarakat Aceh. "Padahal gelombang ini sudah tidak terbendung, tapi Allah punya rencana lain, selalu ada hikmah dari setiap kejadian," ujarnya.
Informasi dari Humas HUDA, Teuku Zulkhairi, jenazah Tu Sop dipulangkan ke Aceh pukul 16.00 Wib menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) sekitar pukul 19.00 Wib, jenazah dibawa ke Masjid Raya Baiturrahman untuk dishalatkan, baru kemudian dibawa ke kampung halamannya di Jeunieb, Kabupaten Bireuen, melalui jalur darat.
Ikut Berduka
Bakal calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah, ikut menjemput jenazah almarhum Tu Sop di Bandara SIM, Aceh Besar. Saat dihubungi sore kemarin, pria yang akrab disapa Om Bus ini mengaku bersama keluarga besarnya sedang dalam perjalanan ke Bandara.