Cahaya Aceh

Nikmatnya Masakan Tradisonal Gayo, Masam Jing di Gegarang Resto, Kaya Rempah yang Memikat Lidah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masam Jim, masakan khas Aceh Tengah.

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Aceh Tengah, sebuah daerah di dataran tinggi Gayo, tidak hanya terkenal dengan keindahan Danau Lut Tawar dan pesona alamnya yang memikat, tetapi juga kaya akan kuliner tradisional yang memanjakan lidah.

Salah satu masakan khas Gayo yang memiliki rasa unik dan kaya akan rempah adalah Masam Jing.

Seiring berjalannya waktu, hidangan ini telah menjadi favorit bagi warga setempat dari generasi ke generasi, tak terkecuali para wisatawan yang dari luar daerah.

Secara harfiah, "Masam Jing" berarti asam pedas dalam bahasa Gayo.

Hidangan ini memiliki kemiripan dengan berbagai masakan berbasis asam pedas dari daerah lain di Aceh, seperti Asam Keueung di wilayah pesisir. Bahkan di luar Aceh, orang-orang Minang di Sumatera Barat memiliki hidangan serupa yang dikenal dengan Asam Padeh.

Meskipun begitu, Masam Jing tetap memiliki keistimewaan tersendiri dalam hal komposisi bumbu dan cara pengolahannya yang membedakannya dari masakan sejenis.

Bumbu-bumbu khas Gayo memberikan aroma dan cita rasa yang unik, membuat setiap suap hidangan ini terasa berbeda dari versi asam pedas lainnya di Indonesia.

Masam Jing biasanya menggunakan ikan air tawar sebagai bahan utamanya.

Di Aceh Tengah, jenis ikan yang sering digunakan antara lain Mujair, Lobster, Bandeng, Ketor, Ikan Mas, Lele, dan ikan khas Danau Lut Tawar, yaitu Ikan Depik.

Ikan Depik merupakan ikan endemik dan menjadi salah satu pilihan yang banyak disukai oleh para pecinta Masam Jing.

Salah satu tempat terkenal yang menawarkan Masam Jing adalah Gegarang Resto di Kampung Tansaril, Kecamatan Bebesen, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota Takengon.

Gegarang Resto Takengon, salah satu restoran yang menyediakan masakan tradisonal Gayo, Masam Jing.

Gegarang Resto ini memang jadi langgan para wisatawan dari luar daerah baik pejabat maupun masyarakat biasa, selain karena banyaknya pilihan menu yang tersedia, lokasi yang luas menjadi salah satu alasan tempat ini cocok untuk para pengunjung yang datang secara rombongan.

Di sana, pengunjung dapat memilih ikan segar yang akan dimasak sesuai selera, baik dari segi ukuran maupun jenis ikan.

Tidak hanya Gegarang Resto, Anda juga bisa menemukan hidangan Masam Jing di tempat-tempat makan lain di Takengon, seperti di Teluk One-One, Café Mendale, dan berbagai warung makan di sekitar Aceh Tengah.

Masam Jing telah berhasil menarik perhatian tidak hanya penduduk lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah.

Fani, pengelola Gegarang Resto, mengungkapkan bahwa sebagian besar pengunjung yang datang untuk menikmati hidangan ini berasal dari luar Aceh Tengah.

“Kebanyakan memang datang dari luar daerah, seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta, dan daerah-daerah lainnya,” ungkap Fani Sabtu (14/9/2024).

Dengan harga yang terjangkau, yakni mulai dari Rp 30.000 per porsi, Masam Jing menjadi menu favorit para pengunjung.

Di Gegarang Resto sendiri, pada hari-hari biasa mereka dapat menghabiskan hingga 50 kilogram ikan segar untuk membuat Masam Jing.

Sedangkan pada akhir pekan, angka tersebut bisa melonjak hingga 100-150 kilogram ikan segar per hari.

"Ramainya memang akhir pekan, kalau hari libur kadang sampai 150 kilogram sehari khusus ikan," jelas Fani.

Rasa asam pedas yang kuat, dipadukan dengan aroma rempah-rempah khas Gayo, membuat Masam Jing menjadi hidangan yang meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjung.

Bahkan, beberapa pengunjung yang pernah mencicipi Masam Jing mengaku selalu kembali ketika berkunjung ke Aceh Tengah. Salah seorang pengunjung asal Medan, Ahmad Hasibuan, mengungkapkan kekagumannya terhadap rasa masakan ini.

"Rasanya berbeda dengan masakan asam pedas yang pernah saya coba di tempat lain, disini lebih asam dan tidak terlalu pedas" katanya.

Sementara itu, Nurul, seorang wisatawan asal Medan, juga memberikan ulasan positif tentang hidangan tersebut, ia mengaku telah beberapa kali datang menikmati masakan asam jing dengan berbagai olahan.

"asam jing lobster sudah pernah, depi sudah pernah, yang paling enak asam jing ikan mujahir, makanya Setiap kali saya ke Takengon, pasti makan di sini (Gegarang Resto)," ujarnya.

Masam Jing bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya kuliner Gayo yang terus dijaga. Keberadaannya di berbagai rumah makan dan restoran di Aceh Tengah menjadi bukti bahwa masakan tradisional ini masih sangat diminati, baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan.

Setiap suap Masam Jing memberikan pengalaman yang menggugah selera, seolah-olah kita tengah mencicipi kekayaan alam dataran tinggi Gayo dalam bentuk kuliner.

Bagi Anda yang berencana berkunjung ke Aceh Tengah, selain menikmati kopi gayo mencicipi Masam Jing tentu harus ada dalam daftar wisata kuliner Anda. Kelezatan dan keunikan rasanya akan membuat perjalanan Anda ke dataran tinggi ini semakin sempurna.(*)

Berita Terkini