Adapun hasil produk minyak dalam ukuran botol 0,7 liter Rp 20.000 dan kemasan plastik ukuran 250 gram Rp 15.000.
Kini, olahan minyak kelapa ini menjadi obat penawar bagi kesehatan berupa pereda panas, terbakar, terkilir.
Jadi, produk ini direncanakan akan berlanjut dengan kerjasama pihak Laboratorium MIPA Universitas Syiah Kuala (USK) terutama dalam menghilangkan aroma minyak Pliek Ue yang 'Bee Meupeu Ah' hingga menjadi aroma lebih digemari konsumen layaknya bau parfum.
'Jadi, program pengembangan ekonomi masyarakat kreatif lewat PKM tersebut bersumber dari dari Direktorat DRPTM Kemendikbud RI tahun 2024,"ungkapnya. (*)