SERAMBINEWS.COM - Sejumlah steward pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta menjadi korban penyerangan dari sekumpulan suporter.
Kericuhan itu terjadi pada akhir pertandingan Persib vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).
Penyerangan steward diduga akibat ada Bobotoh (penggemar Persib) perempuan yang mengalami pelecehan verbal pada laga Persib vs Port FC dalam ajang AFC Champions League 2024-2025, Kamis (15/9/2024).
Kejadian ini menyebabkan petugas keamanan dari Polri dan TNI turun tangan untuk mengamankan kondisi.
Akibat insiden ini, lebih dari sepuluh steward diperkirakan terluka, lima di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.
Lantas, apa itu steward yang bertugas dalam pertandingan sepak bola?
Apa itu steward?
Steward merupakan sekelompok individu yang ditunjuk oleh penyelenggara pertandingan untuk membantu pelayanan, keselamatan, dan keamanan.
Hal ini tercantum dalam Regulasi Keselamatan dan Keamanan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) 2021.
Steward dipekerjakan, disewa, atau dikontrak untuk menjadi sukarelawan di stadion.
Mereka bertugas membantu manajemen keselamatan dan keamanan penonton, VIP, pemain, panitia, dan orang lain dalam stadion.
Polisi atau TNI yang bertanggung jawab menjaga ketertiban pertandingan tidak termasuk petugas tersebut.
Namun, mereka bisa ditunjuk menjadi steward oleh panitia pelaksana pertandingan bila diperlukan.
Untuk bisa menjadi steward, setiap orang harus berusia minimal 18 tahun, dalam kondisi sehat, memiliki karakter matang dan temperamen memadai, serta kemampuan komunikasi yang baik.
Semua steward yang bertugas akan mendapat pelatihan atau pengarahan terkait peran dan tanggung jawabnya sebelum mulai pertandingan.
Para steward memiliki sejumlah wewenang, seperti menangkap dan mengeluarkan seseorang dari stadion, menyita barang terlarang, menggeledah orang dan kendaraan, mengatasi penjualan tiket yang melanggar aturan, serta mencegah orang memasuki area terbatas.
Mereka juga bertugas menegakkan keamanan di stadion, melayani kebutuhan pengguna stadion, memeriksa keamanan dan keselamatan, mengontrol akses penonton, memastikan keaslian tiket dan tempat duduk, serta memastikan keluar-masuk penonton.
Steward pun bertanggung jawab melindungi pemain dan ofisial, melaporkan keramaian, memberikan layanan darurat dan pertolongan medis pertama, serta menanggapi insiden penting.
Untuk menjalankan tugasnya, steward bersama petugas keamanan harus berada di sekitar area pertandingan selama jalannya laga.
Baca juga: Bek Tangguh Persiraja Adam Mitter Berpotensi Absen pada Laga Kandang Lawan Sriwijaya FC Besok
Aturan bagi stewards
Selama bertugas, steward harus menerapkan pedoman berperilaku dalam pertandingan.
Mereka harus bersikap sopan, ramah, dan mau membantu. Steward wajib berpakaian rapi dan berpenampilan bersih.
Mereka harus fokus bertugas dan bukan menonton jalannya laga.
Namun, steward tidak boleh memakai pakaian yang tampak partisan dan menunjukkan keberpihakan terhadap salah satu tim.
Steward harus mengenakan pakaian seragam yang mudah dikenali. Seragam itu minimal berupa rombi bertuliskan “STEWARD” yang bisa dilihat dari kejauhan atau keramaian.
Mereka dilarang makan, minum, dan merokok di tempat umum, serta minum alkohol saat bertugas.
Mereka juga tidak boleh menggunakan bahasa atau isyarat tidak senonoh dan mengintimidasi.
Steward yang tidak patuh terhadap peraturan dari PSSI akan dikenakan sanksi sesuai keputusan Komite Disiplin dan Komite Etik.
Setiap negara, umumnya memiliki aturan berbeda terkait sanksi yang diberikan kepada steward yang melanggar peraturan.
Sebagai contoh, Inggris menerapkan aturan berupa pencabutan lisensi steward, sehingga tidak dapat bertugas lagi dalam setiap pertandingan.
Penyebab stewards diserang
Belum diketahui apa penyebab kericuhan yang terjadi di dalam Stadion Si Jalak Harupat pasca laga Persib vs Persija selesai dan dimenangkan tuan rumah.
Namun kabar beredar kericuhan dipicu oleh sekelompok Bobotoh yg menuntut kejelasan manajemen atas dugaan pelecehan oleh Steward terhadap Bobotoh wanita juga dugaan intimidasi dan penganiayaan kepada Bobotoh oleh pemain dan staf di ruang ganti.
Dimas Drajad merayakan gol bersama Marc Klok dalam pertandingan pekan ke-6 Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9/2024) (Persib.co.id)
Dikutip TribunJabar.com, Bobotoh diduga ada yang menjadi korban pelecehan seksual verbal dari steward saat menyaksikan pertandingan.
Belakangan, Bobotoh di media sosial dihebohkan dengan sejumlah kabar kurang menyenangkan saat pertandingan Persib Bandung vs Port FC.
Laga tersebut berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024).
Salah satu kabar yang paling disorot adalah adanya dugaan Bobotoh yang dibawa ke locker room lalu diintimidasi oleh pemain hingga staf pelatih.
Selain itu, muncul juga dugaan pelecehan seksual verbal yang dilakukan oleh steward setelah pertandingan berakhir.
Dugaan tersebut datang dari Bobotoh dengan akun X @Andredolken_ yang mengaku sebagai kakak korban.
Dalam cuitannya, ia merasa tidak terima adiknya dilecehkan oleh salah seorang steward.
"Untuk steward yang tadi setelah pertandingan Port FC, masa ke adik perempuan saya bilang mau dipakai satu oleh empat orang," cuitnya, dikutip Tribunjabar.id Sabtu (21/9/2024).
Ia merasa kecewa kepada steward tersebut karena sebagai petugas keamanan, justru melontarkan kata-kata seksis kepada perempuan.
Akun tersebut juga menyebut bahwa kejadian itu begitu tiba-tiba.
"Lupa tadi tidak ambil video mukanya duh, kalau saya salah saya tidak akan melawan diperlakukan seperti itu."
"Ini tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba berbicara seperti itu, steward macam apa?"
"Anda dengan linmas juga lebih tinggi linmas b**g ah, maaf kasar tapi saya tidak terima adik saya diperlakukan seperti itu," kata dia.
Adapun, dugaan pelecehan seksual verbal oleh steward ini masuk ke dalam poin tuntutan yang dikeluarkan komunitas Viking Persib Club (VPC).
Dilansir dari Instagram resmi VPC, berikut adalah poin-poin tuntutan dari VPC:
1. Kami berdiri bersama korban dan akan mengawal terciptanya pada kasus ini.
2. Mengutuk keras tindakan intimidasi/kekerasan yang terjadi pasca pertandingan Persib vs Port.
3. Mengutuk tindakan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan yang dilakukan oknum steward.
4. Menuntut manajemen Persib melakukan investigasi secara transparan atas insiden yang terjadi.
5. Menuntut manajemen Persib menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Selain itu, sejumlah Bobotoh juga melakukan aksi unjuk rasa di depan Graha Persib Bandung untuk menuntut keadilan atas dugaan kekerasan yang terjadi. (*)
Baca juga: September 2024, Imigrasi Sudah Cekal 7.614 WNA
Baca juga: Gampong Durung Kenduri Maulid, Dai Kondang Tgk Mulyadi MJ jadi Penceramah Tabligh Akbar Malam Ini
Baca juga: VIDEO - Usai Hancurkan 5 Aset Israel, Pesawat Irak Kini Jajah IDF di Golan