Laporan Sari Muliyano | Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Kebakaran yang melanda kawasan Simpang Lima Sinabang, Kabupaten Simeulue pada Kamis (26/9/2024) malam, telah menyebabkan sebanyak 42 unit rumah toko (ruko) hangus dilahap api. 

Kobaran api dengan cepat melahap bangunan yang rata-rata berkonstruksi semipermanen itu. 

Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik BPBD Simeulue dan Lanal Simeulue, dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api bersama pihak terkait lainnya.

Kalak BPBD Simeulue, Zulfadli kepada Serambinews.com, Jumat (27/9/2024), mengatakan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. 

Akan tetapi, sebutnya, sebanyak137 jiwa kehilangan tempat tinggal sekaligus tempat usahanya.

"Data sementara, untuk ruko terbakar sebanyak 42 pintu,” kata Zulfadli. 

“Korban kebakaran ada 39 KK atau sebanyak 137 jiwa. Sedangkan kerusakan dan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah (saat ini masih perhitungan estimasi oleh tim)," katanya. 

Sedangkan untuk masa tanggap darurat ditetapkan selama tujuh hari.

Sementara itu, terkait dengan penanganan para korban kebakaran oleh Pemkab Simeulue, beber dia, pemerintah telah menyiapkan posko dan tenda pengungsian jika diperlukan oleh para korban.

"Yang mengungsi ada di beberapa titik lokasi yaitu di Masjid Al Falaq, lokasi Islamic Center, dan rumah sanak famili korban kebakaran," jelas Kalak BPBD Simeulue.

Secara terpisah, Kapolres Simeulue, AKBP Rosef Efendi, SIK, MH mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan ruko di Sinabang itu. 

"Sampai dengan saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolres Sineulue saat meninjau lokasi dan menyambangi para korban kebakaran di Simpang Lima Sinabang.(*)