SERAMBINEWS.COM - Meskipun hukuman larangan bermain akibat kasus doping telah dipangkas, keberlangsungan karier Paul Pogba di Juventus tetap berada di bibir jurang.
Kasus doping yang menimpa gelandang Juventus, Paul Pogba, menemui babak baru.
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mengabulkan banding dari pihak Pogba dan kuasa hukumnya.
Hasilnya, Pogba mendapatkan pengurangan hukuman larangan beraktivitas di sepak bola hanya 18 bulan saja yang ditetapkan pada Jumat (4/10/2024) waktu setempat.
Semula hukuman larangan bermain bagi gelandang asal Prancis tersebut adalah 4 tahun.
Vonis tersebut diterimanya dari Pengadilan Anti-Doping Italia pada Februari 2024.
Dengan hukuman yang tereduksi, maka paling cepat Pogba bisa kembali berlatih pada Januari 2025.
Sementara itu, untuk tampil bermain dan kembali memperkuat Juventus, paling cepat bagi Pogba beraksi pada Maret 2025.
Ini tentu saja menjadi angin segar bagi Pogba yang telah lama menganggur akibat menanti kejelasan kasus doping yang menimpanya.
Meski demikian, mantan pemain Man United tersebut juga masih berpotensi dalam posisi tawar yang sulit di Juventus.
Baca juga: Pemain Juventus Paul Pogba dan Istri Naik Haji, Sebut Mekah Tempat yang Emosional dan Ajaib
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Juventus berpotensi untuk menyudahi kesepakatan kontrak dengan Pogba.
Keputusan tersebut bisa saja diambil oleh juara 36 kali Liga Italia tersebut karena pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh Pogba.
Jika terbukti melanggar kontrak lewat kegagalan tes doping, maka Juventus berhak mengakhiri kontraknya sesegera mungkin.
Namun, jika tidak terbukti melanggar, Juventus tetap bisa mengupayakan kesepakatan bersama untuk menghentikan kontrak Pogba yang masih berlaku hingga Juni 2026.
Dengan kembalinya Pogba, maka klub akan dipusingkan kembali dengan penggajian sang pemain.