10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Diskominfo Sebut Transformasi Digital Berkembang Pesat di Aceh, Banyak Sistem Berbasis Elektronik

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Diskominfo dan Sandi Aceh, Marwan Nusuf

Laporan Rianza Affandi l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kepala Diskominfo dan Sandi Aceh, Marwan Nusuf mengatakan, dalam kurun waktu satu dekade terakhir tranformasi digital di Tanah Rencong berkembang begitu pesat. Banyak sistem sudah berbasis elektronik.

“Kita dapat melihat hampir merata sistem sudah pakai elektronik atau e-sistem. Misalnya e-absensi, e-pelelangan. Lalu sistem sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE, ada sertifikat elektronik atau sertifikat digital,” kata Marwan, kepada Serambinews.com, Senin (14/10/2024). 

“Ada berbagai macam sistem elektronik atau yang berbasis digital yang diterapkan selama pemerintahan ini,” lanjutnya. 

Begitu halnya dalam dunia pemasaran dan dunia UMKM. Menurut Marwan masyarakat yang ada di desa-desa saat ini tidak lagi mempromosikan produknya dengan model menyebarkan sebaran kertas, tetapi sudah mulai memanfaatkan akses internet dan media sosial. 

Baca juga: Akan Diresmikan Jokowi, Gedung Amanah Jadi Pusat Ekonomi Kreatif di Aceh

“Karena kalau pandai kita manfaatkan perkembangan ini, maka dengan mudah kita bisa mempromosikan produk yang ada di tempat kita, baik itu dari sisi UMKM maupun produk di gampong tertentu,” ujarnya. 

Di sisi lain, kata Marwan, selama satu dekade terakhir ini atau semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo juga banyak daerah-daerah di Aceh yang sudah mendapat akses jaringan telekomunikasi, dari sebelumnya sama sekali tidak ada sinyal. 

“Berdasarkan data terakhir yang ada sama kami di tahun 2022 tersisa sekitar 149 desa di Aceh yang blank spot (daerah tidak memiliki sinyal),” katanya.

Namun, kata dia, dalam dua tahun terakhir data tersebut bisa saja sudah berubah. Sebab hingga menjelang akhir pemerintahan Jokowi pihaknya masih komitmen melaporkan ke Kementerian Kominfo jika ada laporan masyarakat terkait titik-titik blank spot. 

Baca juga: Jalan Tol Sibanceh Memberi Banyak Manfaat

“Kalau ada laporan dari masyarakat misal titik blank spot kita bisa langsung ke Kementerian Kominfo melalui aplikasi. Dan kalau kita lihat secara kasat mata titik blank spot ini semakin berkurang karena kita kan lapor terus ke Kominfo,” ungkapnya. 

Oleh karena itu, Marwan mendorong masyarakat untuk bisa memanfaatkan tranformasi digital yang cukup berkembang pesat ini, termasuk apabila masih ada titik blank spot segera melaporkan kepada pihaknya.  

“Karena dengan meluasnya jangkauan internet ini anak-anak muda dan masyarakat menjadi lebih mudah berkarya,” pungkasnya.

Baca juga: Waduk Keureuto Diujicoba Bulan Depan

Berita Terkini