Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Pembangunan bendungan Krueng Keureuto di Desa Blang Pante Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara yang berbatasan dengan Kabuten Bener Meriah kini dalam proses finishing.
Bendungan Keureuto termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun dengan dana APBN mencapai Rp 2.6 triliun.
Bendungan proyek PSN ini direncanakan akan dilakukan ujicoba atau pengisian air dalam waktu dekat.
Bendungan memiliki luas areal tampungan 896,96 hektar (Aceh Utara dan sebagian kecil Bener Meriah), mampu menampung air dengan kapasitas 215 juta meter kubik.
Pemanfaatannya untuk sumber air irigasi, yaitu intensifikasi irigasi Alue Ubay seluas 2.743 hektar dan ekstensifikasi irigasi Pase Kanan seluas 6.677 hektar.
Baca juga: Waduk Keureuto Diujicoba Bulan Depan
Selain itu, juga untuk penyediaan air baku 0,5 meter kubik per detik, yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 6,34 MW.
Serta untuk pengendalian banjir 30,5 juta meter kubik (mereduksi banjir kawasan Lhoksukon sekitar 30 persen).
Berdasarkan catatan Serambinews.com, Ground breaking (peletakan batu pertama) Bendungan Keureuto itu dilakukan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Maret 2015.
Tahap pertama jumlah yang dialokasikan untuk PSN tersebut mencapai Rp 1.7 trilun.
Bendungan tersebut terbesar kedua di Sumatera itu, setelah Bendungan Batu Tegi di Lampung.
PSN tersebut juga termasuk satu dari 13 di Indonesia yang juga dilakukan peletakan batu pertama oleh Jokowi pada 2015.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan Sumatera I, Fardianti, kepada Serambinews.com menyebutkan realisasi PSN tersebut hingga kini sudah mencapai 96 persen lebih.
Namun, akhir-akhir ini pekerjaan tertunda, karena hujan.
“Paket satu yang pertama dananya sekitar Rp 1.7 triliun, kemudian ada tambahan untuk paket dua, tambahannya hampir satu triliun,” ujar Fardianti.
Baca juga: Pj Gubernur Tinjau Pembangunan Bendungan Keureuto Aceh Utara, Ditargetkan Rampung Tahun 2024